kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Selasa (8/9), BPJS Ketenagakerjaan catat 14,5 juta rekening calon penerima subsidi


Selasa, 08 September 2020 / 17:59 WIB
Selasa (8/9), BPJS Ketenagakerjaan catat 14,5 juta rekening calon penerima subsidi
ILUSTRASI. Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proses pengumpulan nomor rekening calon penerima bantuan subsidi gaji/upah masih terus berlangsung. Hingga Selasa (8/9), BPJS Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) sudah mengumpulkan 14,5 juta nomor rekening pekerja.

"Data yang akan kami sampaikan ini adalah data terakhir, per tanggal 8 september pukul 6 pagi, data ini akan bergerak terus seiring dengan perjalanan waktu," ujar  Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto, Selasa (8/9).

Dia menerangkan, dari 14,5 juta nomor rekening yang sudah diterima, dilakukan validasi secara berlapis. Melalui proses validasi dengan bank, didapatkan 14,3 juta data yang valid, 19.000 rekening tidak valid, dan ada 204.000 rekening yang masih dalam proses validasi.

"Yang tidak valid ini 19.000 ini kita kembalikan ke pemberi kerja untuk dilakukan koreksi atau perbaikan," terang Agus.

Baca Juga: Hore, tahun 2021 kebijakan subsidi gaji untuk karyawan masih berlanjut

Selanjutnya, nomor rekening tersebut divalidasi sesuai dengan kriteria Permenaker 14/2020. Hasilnya, ada 12,5 juta nomor rekening yang valid dan ada 1,6 juta data yang tidak valid atau tidak bisa diteruskan.

Dari 12,5 juta data yang valid tersebut pun divalidasi kembali yakni validasi nomor rekening dan ketunggalan. Dengan proses ini, maka hanya satu peserta dan satu rekening yang akan ditransfer bantuan subsidi gaji. Sementara sisanya ada sekitar 779.000 yang tidak valid.

"Yang tidak valid kita kembalikan lagi perusahaan untuk diperbaiki. Dari  11,7 juta inilah yang betul-betul sudah valid yang sudah siap untuk ditransfer dananya," terang Agus.

Dari 11,7 juta nomor rekening yang sudah valid, BPJS Ketenagakerjaan sudah menyerahkan 9 juta data calon penerima bantuan subsidi gaji kepada Kementerian Ketenagakerjaan. 

Penyerahan data tersebut terbagi atas tiga tahap, tahap pertama ada 2,5 juta, tahap kedua sebanyak 3 juta, dan tahap ketiga sebanyak 3,5 juta data.

Melihat masih ada sekitar 1,2 juta nomor rekening yang belum diserahkan untuk mencapai target penyaluran 15,7 juta, Agus meminta perusahaan agar segera menyerahkan nomor rekening pekerja yang memang memenuhi kriteria. Adapun, batas penyerahan nomor rekening ini ke BPJS Ketenagakerjaan hingga 15 September 2020.

Sebagai informasi, syarat penerima bantuan subsidi gaji ini adalah WNI, terdaftar sebagai peserta aktif program BPJS Ketenagakerjaan, kepesertaan sampai dengan Juni 2020, upah terakhir di bawah Rp 5 juta dan memiliki rekening bank yang aktif.

Selanjutnya: Mau ajukan keringanan iuran BPJS Ketenagakerjaan? Ini syaratnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×