kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Selama protokol kesehatan ketat, PTM terbatas pun tak jadi masalah


Senin, 04 Oktober 2021 / 08:25 WIB
Selama protokol kesehatan ketat, PTM terbatas pun tak jadi masalah


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumlah penyebaran kasus harian Cocid-19 di Indonesia terus melandai dalam beberapa waktu terakhir. Meskipun hal ini merupakan pertanda yang baik, masyarakat sebaiknya tetap tidak kendor dalam melakukan pencegahan dan penerapan protokol kesehatan.

Apalagi, kini kegiatan publik sudah mulai kembali dilakukan. Mulai dari pembelajaran tatap muka (PTM) hingga pusat belanja dan perkantoran sudah dibuka. Belum lagi, lingkungan tempat tinggal yang sudah semakin ramai aktivitas hariannya.

Kepala Ekonom Bank Central Asia David Sumual mengaku guna melindungi anaknya dari potensi penyebaran virus Covid-19, dia masih terus menerapkan protokol kesehatan. Hal-hal seperti penggunaan masker dobel, rajin cuci tangan, hingga menghindari kerumunan masih terus dilakukan setiap saat.

Baca Juga: Pemerintah izinkan PTM terbatas, begini strategi orang tua menjaga anak dari Covid-19

Dia pun juga lebih tenang karena anaknya sudah dewasa sehingga tingkat kesadaran dan kepatuhan terhadap protokol kesehatan sudah sangat baik. Terlebih lagi, anaknya juga sudah mengikuti vaksinasi yang semakin memberikan rasa aman.

“Jadi ketika harus PTM pun, saya tidak terlalu khawatir karena anak saya sudah gede dan bisa tanggung jawab. Lagipula, PTM juga merupakan hal yang penting karena anak perlu melakukan aktivitas sosial dan berjejaring di lingkungan sekolahnya,” kata David kepada Kontan.co.id, Jumat (1/10).

Kendati demikian, dia tetap ingin PTM dilakukan secara berhati-hati dan bertahap. Misalnya, dengan perpaduan daring dan PTM pada fase awal, lalu intensitas bisa mulai ditingkatkan ketika penyebaran Covid-19 sudah jauh lebih terkendali.

Baca Juga: UPDATE Vaksinasi Covid-19 per 3 Oktober: Ada penambahan vaksinasi 1.073.438 dosis

Melansir data Satgas Covid-19, hingga Minggu (3/10) ada tambahan 1.142 kasus baru yang terinfeksi corona di Indonesia. Sehingga total menjadi 4.219.284 kasus positif Corona.

Sementara itu, jumlah yang sembuh dari kasus Corona bertambah 2.020 orang sehingga menjadi sebanyak 4.044.235 orang.

Sedangkan jumlah orang yang meninggal akibat virus Corona di Indonesia bertambah 58 orang menjadi sebanyak 142.173 orang.

Jumlah kasus aktif Covid-19 di Indonesia mencapai 32.876 kasus, berkurang 936 kasus aktif dibanding sehari sebelumnya.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia, 3 Oktober: Tambah 1.142 kasus baru, tetap pakai masker

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×