Reporter: Noverius Laoli | Editor: Havid Vebri
JAKARTA. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman telah mengunjungi 300 kabupaten/kota sejak menjadi Mentan sembilan bulan lalu. Mengikuti Presiden Joko Widodo yang gemar blusukan, Amran menjalani rutinitasnya setiap hari dengan berkunjung ke sentra-sentra pertanian.
Dalam kunjungannya itu, Amran memastikan kalau produksi hasil pertanian bisa meningkat. Amran pun mempopulerkan istilah kantor berjalan. Ia mengklaim, dalam setiap kunjungan selalu menyelesaikan pekerjaan administrasi. Semua itu dilakukannya karena kecintaannya kepada petani di seluruh Indonesia.
Mentan juga mengklaim tidak pernah bisa tidur nyenyak di tengah bencana kekeringan sekarang ini. Apalagi, Oktober mendatang musim tanam dimulai. Ia pun menginstruksikan semua pejabat di lingkungan Kemtan untuk turun ke lapangan. Bahkan kalau perlu menginap dua bulan di daerah-daerah bencana.
”Saya minta semua turun ke lapangan sesuai dengan tanggung jawab yang ditunjuk di setiap daerah. Dengarkan keluhan petani dan segera laporkan. Berikan yang terbaik untuk petani,” kata Amran, Selasa (18/8).
Bapak 4 anak itu juga meminta pejabat di Kemtan lebih dulu memperhatikan serapan anggaran yang dinilainya masih jauh dari harapan. “Serapan (anggaran) harus lebih penting daripada sarapan. Jadi utamakan serapan sebelum sarapan,” demikian imbuhnya.
Amran berani memangkas anggaran perjalanan dinas Rp 4,6 triliun untuk dialihkan kepada petani, berujud bantuan pompa air, traktor, benih, pembangunan jaringan irigasi tersier serta pengadaan pupuk.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News