kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.200   59,26   0,83%
  • KOMPAS100 1.105   10,12   0,92%
  • LQ45 877   10,37   1,20%
  • ISSI 221   1,09   0,50%
  • IDX30 448   5,50   1,24%
  • IDXHIDIV20 539   4,27   0,80%
  • IDX80 127   1,28   1,02%
  • IDXV30 135   0,60   0,45%
  • IDXQ30 149   1,41   0,96%

Selain Mahfud, Dua Pejabat Ini Juga Mundur Dari Pemerintah Jokowi


Sabtu, 03 Februari 2024 / 05:00 WIB
Selain Mahfud, Dua Pejabat Ini Juga Mundur Dari Pemerintah Jokowi
ILUSTRASI. Selain Mahfud, Dua Pejabat Ini Juga Mundur Dari Pemerintah Jokowi


Reporter: Adi Wikanto | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta.  Calon Wakil Presiden Moh Mahfud MD resmi mundur dari kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Sebelumnya, sejumlah pejabat di lingkaran Presiden Jokowi telah lebih dahulu mengundurkan diri.

Mahfud MD mundur dari jabatan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan HAM karena berkontestasi di Pilpres 2024 sebagai calon wakil presiden (cawapres).

Cawapres nomor urut 3 di Pemilu & Pilpres 2024, Mahfud MD mundur dari jabatannya pada Kamis 1 Februari 2024. Mahfud menyampaikan surat pengunduran diri secara langsung ke Presiden Jokowi di Istana Negara.

Dilansir dari website resmi Sekretariat Kabinet, Presiden Jokowi didampingi Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno menerima surat pengunduran diri Menko Polhukam Mahfud MD, di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (01/02/2024).

“Saya menyampaikan surat tentang kelanjutan tugas saya sebagai Menko Polhukam. Saya menyampaikan intinya saya mengajukan permohonan untuk berhenti,” ujar Mahfud dalam keterangannya usai pertemuan.

Mahfud menjelaskan bahwa dalam surat tersebut setidaknya mencakup tiga hal, salah satunya adalah ucapan terima kasih kepada Presiden Jokowi yang telah memberikan kepercayaan dan kehormatan untuk mengemban tugas sebagai Menko Polhukam.

Atas dasar tersebut, Mahfud pun menyerahkan surat pengunduran diri secara terhormat. “Saya secara resmi dan dengan penuh hormat juga hari ini menyampaikan surat untuk menyatakan minta atau mohon berhenti dengan sebuah surat itu,” ungkap Mahfud.

Selain itu, dalam surat tersebut juga berisi substansi terkait permohonan pengunduran dirinya sebagai Menko Polhukam. Terakhir, dalam surat tersebut Mahfud turut menyampaikan permohonan maaf kepada Presiden Jokowi.

“Saya mohon maaf kepada beliau kalau memang ada masalah-masalah yang kurang saya laksanakan dengan baik,” ucap Mahfud.

Pejabat yang mundur dari pemerintahan Jokowi

Selain Mahfud, sejumlah pejabat juga mundur dari pemerintahan Jokowi. Diberitakan Kompas.com, ada dua pejabat di lingkaran Jokowi yang mengundurkan diri.

Berikut daftar pejabat yang mundur dari pemerintahan Jokowi:

  • Jaleswari Pramodhawardani

Jaleswari Pramodhawardani mundur dari Deputi V Kantor Staf Presiden (KSP) terhitung sejak 1 Februari 2024. Jaleswari Pramodhawardani menjadi bagian dari Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD sejak 15 November 2023.

Jaleswari mengatakan, keputusan pengunduran dirinya didasarkan pada etika dan keyakinan yang dipegangnya. "Saya menyadari penuh bahwa saya perlu menghindari situasi di mana saya dapat dipersepsikan sebagai beban politik bagi Bapak Presiden maupun lembaga kepresidenan secara umum dikarenakan pilihan politik pribadi saya," ujarnya, dilansir dari Kompas.com, Rabu (31/1/2024).

Dia menyadari dan memahami bahwa kebutuhan publik atas netralitas dan profesionalisme pemerintah sangat dibutuhkan terutama dalam tahun politik seperti saat ini. Sebagai informasi, Jaleswari bergabung dengan KSP pada 2016 dan tergabung dengan kedeputian yang membidangi politik, hukum, keamanan, pertahanan dan hak asasi manusia (HAM).

  • Juri Ardiantoro

Pada November 2023, Juri Ardiantoro juga menyatakan mundur dari jabatannya di Deputi Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Kantor Staf Kepresidenan (KSP). Keputusan itu didasari lantaran dirinya bergabung di tim kampanye pasangan capres-cawapres.

Juri tidak menyebutkan secara tegas tim kampanye mana yang dipilihnya. Namun, belakangan diketahui bahwa Juri bergabung ke dalam tim kampanye Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Dia pun mengucapkan terima kasih dan permintaan maaf terhadap Jokowi dan Kepala KSP Moeldoko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×