kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Mahfud MD Mundur, AHY Berpeluang Masuk Kabinet Jokowi


Kamis, 01 Februari 2024 / 16:22 WIB
Mahfud MD Mundur, AHY Berpeluang Masuk Kabinet Jokowi
ILUSTRASI. Presiden Jokowi dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) duduk berhadapan menyantap Gudeg Yu Djum Wijilan di Yogyakarta, Minggu (28/1).


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengamat politik Universitas Paramadina Ahmad Khoirul Umam memprediksi, Presiden Joko Widodo bakal memasukkan kader Partai Demokrat ke dalam kabinet setelah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mundur.

Menurut Umam, bukan tidak mungkin Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengisi kursi menko polhukam yang ditinggalkan oleh Mahfud.

"Jika Demokrat diminta Presiden Jokowi untuk membantu di pemerintahan, kemungkinan besar AHY yang selama ini diklaim sebagai salah satu kader terbaik dan ketum partainya," kata Umam kepada Kompas.com, Kamis (1/2/2024).

Baca Juga: Pengusaha Berharap Ekonomi Tak Terganggu Dinamika Politik Jelang Pemilu

"Selain itu, posisi menko polhukam juga rasanya cukup adil dan bergengsi sebagai kompensasi bagi Demokrat selaku partai yang memiliki jumlah kursi yang lebih besar dari PKS, PAN dan PPP saat ini," imbuh dia.

Ia menyebutkan, tanda-tanda Jokowi merekrut kader Demokrat ke kabinet sudah terlihat saat Jokowi dan AHY bersepeda lalu sarapan bersama di Yogyakarta akhir pekan lalu.

Umam berpandangan, dalam situasi politik yang penuh gonjang-ganjing ini, Jokowi tampaknya bakal mengambil menteri dari elemen politik ketimbang kalangan profesional.

Sebab, Jokowi membutuhkan kekuatan politik di pemerintahan mengantisipasi isu mundurnya para menteri yang bisa mengganghu stabilitas pemerintah.

Baca Juga: Sore Nanti, Mahfud Sampaikan Surat Pengunduran Diri ke Jokowi

"Di sisa pemerintahannya, Jokowi tentu butuh soft landing, yang semua itu bisa dilakukan dengan backup kekuatan politik yang lebih kokoh, pascapilpres nanti," kata Umam.

Di samping itu, Umam menilai, Jokowi patut memberi ruang kepada Demokrat yang ikut mengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.

"Menjadi kurang adil jika Koalisi Indonesia Maju menuntut Demokrat benar-benar all out ikut mempertahankan narasi 02, sementara Demokrat dibiarkan menjadi satu-satunya partai politik elite Senayan di koalisi 02 yang tidak diberi ruang di pemerintahan," kata dia.

Diberitakan, Mahfud kembali menegaskan bahwa ia bakal mundur dari jabatan menko polhukam. Mahfud bilang, dirinya hendak berpamitan secara baik-baik ke Presiden Joko Widodo. Oleh karenanya, Mahfud telah menyiapkan surat pengunduran diri.

“Saya tidak akan tinggal glanggang colong playu, saya akan pamit baik-baik," kata Mahfud saat berkunjung ke Lampung Tengah, Rabu (31/1/2024), dikutip dari siaran langsung Instagram resminya, @mohmahfudmd. 

Baca Juga: Jokowi: Kabinet Indonesia Maju Tetap Solid Hingga Saat Ini

Mahfud menyebut, surat pengunduran diri itu dibawa ke mana pun ia pergi. Begitu bertemu dengan Presiden, kata Mahfud, dirinya akan menyampaikan surat tersebut.

"Presiden ada di Jakarta sampai Kamis, saya juga baru akan pulang ke Jakarta Kamis. Mudah-mudahan secepat kami tiba di Jakarta, secepat pula kami bisa bertemu," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "AHY Diprediksi Masuk Kabinet setelah Mahfud Mundur"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×