kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Selain bidik pasar otomotif Australia, Mendag juga targetkan wilayah ini


Kamis, 25 Februari 2021 / 20:27 WIB
Selain bidik pasar otomotif Australia, Mendag juga targetkan wilayah ini
ILUSTRASI. Selain bidik pasar otomotif Australia, Mendag juga targetkan wilayah ini


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi tengah membidik Australia sebagai ekspor mobil Indonesia. Dia mengatakan, konsumsi mobil Australia sebesar 1,2 juta per tahunnya, namun Indonesia belum menikmati pasar tersebut.

"Target saya, saya ingin setidaknya 10% daripada kebutuhan atau konsumsi Australia  yang 1,2 juta mobil, diisi oleh mobil-mobil Indonesia," ujar Lutfi dalam konferensi pers, Kamis (25/2).

Lutfi pun mengatakan, ekspor mobil tersebut bisa didorong melalui perjanjian Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA). Dia juga menyebut ada beberapa jenis mobil yang bisa diekspor ke negara tersebut.

Meski mobil yang akan diekspor tersebut berasal dari Indonesia, Lutfi pun mengatakan dia masih perlu melakukan pembicaraan dengan prinsipal mobil di Jepang untuk bisa memberikan alokasi ekspor mobil ke Australia.

"Sekarang saya akan bicara dengan principal-principal mobil di Jepang untuk memastikan bahwa pabrik di Indonesia dapat alokasi untuk ekspor ke sana," ujar Lutfi.

Baca Juga: Kemendag dorong pengembangan ekspor produk bernilai tambah tinggi

Adapun Lutfi menyebut pada 2019 Indonesia telah mengekspor sekitar 310.000 mobil dengan devisa sekitar US$ 8,2 miliar. Namun, ekspor di 2020 mengalami penurunan menjadi sekitar 250.000 mobil atau sekitar US$ 6,6 miliar. Menurutnya, bila Indonesia bisa mengekspor sekitar 100.000 mobil, maka ini akan mendorong ekspor otomotif.

Dia juga mengatakan untuk mendorong industri otomotif pihaknya terus memberikan insentif seperti Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM), melakukan strategi persuasif dengan perusahaan otomotif, hingga memiliki hubungan dagang yang baik dengan negara tujuan ekspor.

Setelah menyasar pasar Australia di 2021, Lutfi pun menyebut pihaknya akan terus mendorong ekspor mobil ke negara lain.

"Jadi bayangan saya di 2021 targetnya adalah Australia, pada tahun berikutnya saya ingin bicara banyak supaya mobil, otomotif, kita ini bisa penetrasi market di Utara Afrika yang berbahasa Prancis. ini target destinasi ekspor mobil di masa mendatang," katanya.

Selanjutnya: Penjelasan Mendag Lutfi soal impor daging sapi dan gula jelang puasa dan lebaran

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×