kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Selain ACT, Ratusan Filantropi Diduga Selewengkan Dana Donasi, Ini Saran PPATK


Kamis, 04 Agustus 2022 / 16:42 WIB
Selain ACT, Ratusan Filantropi Diduga Selewengkan Dana Donasi, Ini Saran PPATK
ILUSTRASI. Selain ACT, Ratusan Filantropi Diduga Selewengkan Dana Donasi, Ini Saran PPATK


Reporter: Adi Wikanto | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Polri terus mengusut dugaan penyelewengan dana donasi / bantuan oleh pengelola Yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT). Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) banyak yayasan filantropis yang menyelewengkan dana donasi selain ACT.

Bareskrim Polri sudah menetapkan empat tersangka dalam kasus dugaan penyelewengan dana donasi di ACT. Keemapt orang tersangka adalah Ahyudin (A) selaku mantan presiden dan pendiri ACT, Ibnu Khajar (IK) selaku presiden ACT saat ini.

Tersangka kasus dugaan penyelewengan dana donasi ACT lainnya adalah Hariyana Hermain (HH) selaku pengawas yayasan ACT tahun 2019 dan sebagai anggota pembina ACT saat ini, serta Novariadi Imam Akbari (NIA) selaku mantan Sekretaris dan saat ini menjabat Ketua Dewan Pembinan ACT.

Bareskrim Polri menyebut, jumlah dana dalam kasus dugaan penyelewengan donasi oleh ACT setidaknya mencapai Rp 68 miliar. Dana tersebut khusus dari donasi Boeing.

Di tengah pengusutan kasus dugaan penyelewengan donasi oleh ACT, Kompas.com menulis PPATK menduga ada 176 yayasan filantropis selain ACT yang melakukan penyelengan dana donasi. "Ya 176 tersebut kami duga (menyelewengkan donasi)," kata Kepala PPATK Ivan Yustiavandana, saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (4/8/2022).

Baca Juga: Sebanyak 843 Rekening Milik ACT Telah Diblokir oleh PPATK

Namun, Ivan belum menyampaikan rincian atau jenis penyelewengan donasi yang dilakukan ratusan yayasan filantropis itu. Ia hanya menyampaikan bahwa PPATK sudah melakukan koordinasi soal temuan itu ke polisi. "Sudah kami serahkan ke penegak hukum," ujar dia.

Terkait dugaan filantropi yang menyelewengkan dana donasi, Ivan menghimbau kepada masyarakat agar masyarakat dalam hal ini para penyumbang, lebih berhati-hati. Pasalnya sangat mungkin sumbangan yang disampaikan dapat disalahgunakan oleh oknum untuk tujuan yang tidak baik.

Beberapa modus lain yang pernah ditemukan oleh PPATK diantaranya penghimpunan sumbangan melalui kotak amal yang terletak di kasir toko perbelanjaan, yang identitasnya kurang jelas dan belum dapat dipertanggungjawabkan akuntabilitasnya.

Menyumbang dan berbagi memang dianjurkan oleh seluruh ajaran agama, akan tetapi para donatur hendaknya waspada dalam memilih kemana atau melalui lembaga apa sumbangan itu akan disalurkan.

Beberapa hal yang harus diperhatikan masyarakat jika ingin melakukan donasi baik online maupun secara langsung adalah mengenal lembaga atau komunitas yang melakukan penggalangan dana dan donasi. Masyarakat dapat melihat kredibilitas lembaga atau komunitas melalui database Kementerian Sosial, apakah telah terdaftar atau tidak, serta siapa saja nama pengelolanya.

Yang kedua, masyarakat juga dapat melihat ketersediaan kanal-kanal informasi dan publikasi dari penggalang dana dan donasi tersebut seperti website, media sosial, dan kanal publikasi lainnya yang resmi serta terverifikasi.

Yang ketiga, masyarakat dapat mengakses berbagai informasi terkait laporan keuangan serta laporan pertanggungjawaban secara komprehensif oleh penggalang dana dan donasi melalui kanal resmi, seperti melalui website ataupun dalam bentuk lainnya yang dapat diakses secara luas oleh publik. Biasanya beberapa laporan yang baik telah mendapat audit dari pihak ahli.

Yang keempat, mencoba melakukan kroscek pada salah satu program yang tengah digalangkan dana dan donasinya, yang mungkin ada di sekitar kita, seperti melakukan kunjungan pada program tersebut, atau mendapatkan informasi melalui sumber informasi sekunder yang valid.

Melalui upaya ini masyarakat dapat melakukan pengecekan kebenaran program tersebut, serta dapat menanyakan lebih lanjut perihal program yang tengah digalangkan apakah telah berjalan sesuai atau ditemukan ketidaksesuaian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×