kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Sektor riil ini paling digemari investor tahun 2017


Selasa, 30 Januari 2018 / 21:37 WIB
Sektor riil ini paling digemari investor tahun 2017
ILUSTRASI. Target Produksi Newmont Nusa Tenggara


Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi penanaman modal di Indonesia selama tahun 2017 ini sebesar Rp 692,8 triliun dari target investasi sebesar Rp 678,8 triliun. Dengan jumlah tersebut, maka realisasi investasi pada tahun 2017 melampaui target.

Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM Azhar Lubis mengatakan, dari angka investasi tersebut, ada beberapa sektor yang paling diminati oleh investor baik domestik maupun asing.

Untuk Penanaman Modal Asing (PMA), sektor yang paling diminati adalah sektor pertambangan yang tercatat sebesar US$ 4,4 miliar.

“Sementara itu, untuk Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), sektro yang paling diminati adalah sektor industri makanan yang realisasinya sebesar Rp 38,5 triliun,” kata Azhar di kantornya, Selasa (30/1).

Dalam realisasi PMA, setelah sektor pertambangan, sektor yang paling banyak realisasi investasinya adalah sektor listrik, gas, dan air yang sebesar US$ 4,2 miliar. Kemudian, sektor industri logam dasar, barang logam, mesin dan elektronik yang sebesar US$ 3,8 miliar, sektor perumahan, kawasan industri dan perkantoran sebesar US$ 2,9 miliar, dan sektor industri kimia dasar, barang kimia dan farmasi sebesar US$ 2,6 miliar.

“Apabila seluruh sektor industri digabung, maka terlihat industri memberikan kontribusi sebesar US$ 13,1 miliar atau 40,8% dari total PMA,” jelasnya

Sedangkan dalam relasisasi PMDN, setelah sektor industri makanan, sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi tercatat sebesar Rp 34,5 triliun, sektor konstruksi sebesar Rp 30,3 triliun, sektor listrik, gas, dan air sebesar Rp 25,4 triliun, dan sektor tanaman pangan dan perkebunan sebesar Rp 22 triliun.

“Apabila seluruh sektor industri digabung, maka terlihat industri memberikan kontribusi sebesar Rp 99,2 triliun atau 37,8% dari total PMDN,” kata Azhar.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×