kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sektor pertanian dan energi terbarukan jadi andalan gaet investasi Slovakia


Selasa, 11 Oktober 2011 / 14:11 WIB
Sektor pertanian dan energi terbarukan jadi andalan gaet investasi Slovakia
ILUSTRASI. Metropolitan Kentjana. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana


Reporter: Herlina KD | Editor: Edy Can

JAKARTA. Indonesia dan Slovakia berkomitmen meningkatkan kerjasama perdagangan antar dua negara. Komitmen ini ditunjukkan dengan penandatanganan nota kesepahaman antar kedua negara, Selasa (11/10).

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Gita Wirjawan mengatakan, potensi investasi yang akan mengalir dari investor Slovakia ini bisa mencapai US$ 1 miliar. Namun, dia berharap investasi Slovakia bisa digenjot karena nilainya masih terbilang kecil.

Untuk tahap awal, Gita mengungkapkan, beberapa sektor yang akan menjadi prioritas investasi Slovakia antara lain di sektor energi terbarukan dan sektor pertanian. "Prioritasnya mereka punya teknologi, kita manfaatkan teknologi mereka," ujarnya Selasa (11/10).

Hanya saja, Gita bilang realiasi investasi Slovakia paling cepat baru bisa masuk sekitar dua sampai tiga tahun lagi. Pasalnya, Slovakia masih membutuhkan waktu untuk melakukan riset dan pendalaman sebelum menggelontorkan investasinya ke Indonesia.

Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menambahkan, Slovakia juga berencana membenamkan investasinya di sektor semen dan pembangkit listrik. Catatan saja, beberapa nota kesepahaman yang ditandatangani Indonesia dan Slovakia antara lain kerjasama proyek pembangkit listrik di Lombok dan di Riau, kerjasama dengan BNI dan LPEI terkait dengan pembiayaan perdagangan (trade financing), co-financing, reasuransi dan yang lainnya.

Dalam kerjasama ini, Indonesia juga bisa memanfatkan peluang berinvestasi di Slovakia. Hatta menambahkan, peluang kerjasama dengan Slovakia merupakan salah satu cara Indonesia untuk mendiversifikasi pasar.

Hatta beralasan Slovakia merupakan basis produksi untuk Eropa. Salah satu komoditas yang bisa masuk ke Slovakia antara lain CPO sebagai bahan baku untuk biodiesel. "Slovakia bisa menjadi basis produksi biodiesel yang bahan bakunya berasal dari kita (Indonesia)," jelas Hatta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×