kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.296.000   12.000   0,53%
  • USD/IDR 16.625   22,00   0,13%
  • IDX 8.166   -3,25   -0,04%
  • KOMPAS100 1.116   1,38   0,12%
  • LQ45 785   -0,49   -0,06%
  • ISSI 290   2,10   0,73%
  • IDX30 411   -1,02   -0,25%
  • IDXHIDIV20 464   1,23   0,27%
  • IDX80 123   0,22   0,18%
  • IDXV30 133   0,73   0,55%
  • IDXQ30 129   0,06   0,05%

Sektor gula dibuka 100% untuk asing, ini syaratnya


Senin, 18 Januari 2016 / 17:40 WIB
Sektor gula dibuka 100% untuk asing, ini syaratnya


Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM) bersama  Kementerian Koordinator bidang Perekonomian telah menyepakati sejumlah perubahan industri terkait Daftar Negatif Investasi (DNI). Salah satunya terkait investasi di sektor gula. 

Di sektor gula, bisnis gula pasir, termasuk gula kristal putih, gula kristal rafinasi, dan gula kristal mentah mengalami perubahan. 

"Sekarang (kepemilikan asing) 95% dibuka menjadi 100%," kata Franky Sibarani, Kepala Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM), Senin (18/1). 

Hanya saja, penekananya ada pada kemitraan di perkebunan, yaitu sekitar 20%-30%.

Pada aturan DNI saat ini, investor asing bisa mengempit 95% saham di bisnis gula dengan perizinan khusus. Bagi mereka yang mendirikan pabrik baru maupun perluasan wajib mengembangkan perkebunan tebu milik sendiri sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. 

Nah, pada revisi kali ini, investor harus menggandeng mitra di dalam negeri untuk pengembangan perkebunan tebu tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×