Reporter: Ramadhani Prihatini | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kontraktor mengebut pengerjaan pembangunan jalan Tol Manado-Bitung. Setelah mendapat peringatan dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) lantaran lamban, pembangunan ruas ini mengalami percepatan.
Direktur Sektor Jalan dan Jembatan KPPIP Max Antameng jalan tol Seksi 1A ruas jalan tol Manado – Bitung sepanjang 7 kilometer yang dikerjakan oleh Shino Road and Bridge Group co. ltd bekerja sama dengan PT Hutama Karya sudah mencapai 14,84%.
Hingga akhir November 2017, proses pembebasan lahan pada Seksi 1A mencapai 90,82%, dan ditargetkan pada akhir Desemeber 2017 seksi ini sudah bisa dibebaskan sebesar 100%.
“Saya melihat sudah ada perbaikan yang cukup signifikan pada pembangunan jalan tol Manado-Bitung terutama di seksi 1A,” ujar Max pada keterangan tertulisnya, Senin (4/11).
Menurut Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional XV Riel J. Mantik rendahnya produktifitas pembangunan jalan tol seksi 1A disebabkan oleh kendala komunikasi internal. Saat ini menurutnya sudah ada kesepakatan secara internal untuk pengerjaan bagian masing-masing.
"Mereka langsung memobilisasi peralatan dan melaksanakan pekerjaan yang selama ini tertunda. Dampaknya sekarang pelaksanaan pekerjaan fisiknya meningkat secara signifikan” ujar Riel J. Mantik.
Sementara itu, progress konstruksi proyek jalan tol Manado – Bitung seksi 1B sepanjang 7 km mencapai 35,1%, seksi 2A sepanjang 11,5 km mencapai 33%, dan seksi 2B sepanjang 13,5 km sebesar 0,7%. Jalan tol ini dipastikan akan bisa beroperasi sesuai target pada kuartal I tahun 2019.
“Kami menargetkan pekerjaan fisik untuk seksi 1 sepanjang 14 km dapat selesai pada Desember 2018,” ujar Riel J. Mantik.
Hingga akhir November 2017, progress pembebasan lahan proyek jalan tol Manado – Bitung secara keseluruhan mencapai 70,5%, dengan detail Seksi 1A mencapai 90,82%, Seksi 1B sebesar 68,64%, Seksi 2A mencapai 85,31%, dan Seksi 2B mencapai 40%.
“Momentum Natal dan Tahun Baru ini bisa dimanfaatkan untuk penyelesaian masalah pembebasan lahan,” ujar Freddy Kolintama selaku Kepala Kanwil BPN Sulawesi Utara.
Asal tahu saja, jalan tol Manado – Bitung merupakan salah satu proyek infrastruktur prioritas di Indonesia. Proyek ini dikerjakan dengan skema KPBU (Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha) dengan nilai investasi sebesar Rp 5,12 triliun.
Proyek ini diharapkan mendukung peningkatan lalu lintas pada rute Manado – Bitung, mendukung sektor wisata serta pertumbuhan ekonomi di Manado, Minahasa Utara dan Bitung. Jalan tol ini juga akan menjadi jalan akses utama ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung dan Pelabuhan Hub Internasional Bitung yang akan dibangun.
Jalan tol sepanjang 39 km ini dibagi dalam 4 seksi yakni seksi 1A ruas Manado – Sukur sepanjang 7 km dibangun oleh Shino Road and Bridge Group dan Hutama Karya, seksi 1B ruas Sukur – Airmadidi sepanjang 7 km dibangun oleh pemerintah (APBN), seksi 2A ruas Airmadidi – Danowudu sepanjang 11,5 km dibangun oleh PT Jasamarga Manado Bitung (JMB) dan Seksi 2B ruas Danowudu - Bitung sepanjang 13,5 km dibangun oleh PT JMB. PT JMB merupakan konsorsium PT Jasamarga (Persero), Tbk, PT Wijaya Karya (Persero), Tbk, dan PT PP (Persero), Tbk.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News