CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Sejumlah Tantangan Ini Bakal Menahan Laju Ekonomi Indonesia pada 2024


Jumat, 22 Maret 2024 / 05:00 WIB
Sejumlah Tantangan Ini Bakal Menahan Laju Ekonomi Indonesia pada 2024
ILUSTRASI. Kendaraan truk kontainer melintas untuk melakukan aktifitas bongkar muat di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (15/3/2024). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan RI surplus sebesar US$0,87 miliar pada Februari 2024, namun meski surplus angkanya turun sebesar US$1,13 miliar dibanding bulan sebelumnya. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai di atas 5% pada 2024. Meski begitu, ekonom melihat akan sulit bagi Indonesia mencapai angka pertumbuhan tersebut jika melihat kondisi domestik dan global saat ini. 

Direktur Ekonomi Digital Center of Economics and Law Studies (Celios) Nailul Huda menilai, dengan tingkat inflasi seperti sekarang dan ekonomi China yang melemah, pertumbuhan ekonomi paling realistis ada di angka 4,9%. 

Huda menjelaskan, bisa saja pertumbuhan ekonomi mencapai di atas 5% jika pemerintah punya instrumen lain yang mampu menciptakan konsumsi masyarakat lebih tinggi.

Baca Juga: Ini Sentimen yang Bakal Membayangi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di Kuartal IV-2023

“Jika kita melihat triwulan terakhir yang cukup rendah, saya rasa sulit melihat pertumbuhan konsumsi masyarakat ke angka 5% hingga 5,3%,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (20/3). 

Huda melanjutkan, jika ingin mencapai pertumbuhan sebesar 5,2%, maka pertumbuhan konsumsi rumah tangga minimal bisa mencapai di angka 5,3%.  “Ekspor tidak bisa diharapkan di tengah pelemahan ekonomi global,” tandasnya.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, bila dilihat dari pertumbuhan ekonomi negara utama di 2024, hanya empat negara yang memiliki pertumbuhan di atas 5%. Di antaranya, India sebesar 6,5% YoY, Filipina 6%, Vietnam 5,8% dan Indonesia 5,2%.

Baca Juga: Harga Avtur Naik dan Koreksi Rupiah Tahan Laju Maskapai Penerbangan

“Indonesia tetap konstan sekitar 5% atau sedikit di atas, sedangkan negara-negara lain cukup struggle untuk mencapai level itu atau me-maintance level itu,” terangnya beberapa waktu lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×