Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli
Untuk mewujudkan itu, maka Ia menyebut diperlukan pembangunan mendasar dari sumber daya manusianya, baik itu dari sisi kesehatan, pendidikan, maupun perlindungan sosial.
“Tiga kunci pilar pembangunan sumber daya manusia. Anggaran kesehatan itu kita akan keluarkan Rp 169 triliun, pendidikan sesuai amanat Undang-Undang Dasar sebesar 20% dari belanja negara yaitu senilai Rp 612 triliun, dan untuk perlindungan sosial termasuk subsidi kompensasi energi Rp 479 triliun. Ini bukan angka yang kecil,” sebut Suahasil.
Baca Juga: Jika Subsidi Energi Bengkak Jadi Rp 649 Triliun, Ini Sumber Dana untuk Menambalnya
Saat ini, agenda reformasi struktural masih terus berjalan. Hal itu ditandai dengan upaya pemerintah untuk terus melalukan perbaikan sistem perpajakan yaitu melalui Undang-undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP).
Selain itu juga dengan adanya reformasi pada UU Cipta Kerja, membentuk Indonesia Investment Authority (INA), serta perkembangan digitalisasi.
“Tantangan kita ke depan ya digitalisasi, fintech. Ini adalah kesempatan sekaligus tantangan kita. Sumber pembiayaan jangka panjang ini sangat penting. Dan ini yang kita coba susun sekarang dan akan kita usulkan dalam bentuk reform,” imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News