kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   6.000   0,39%
  • USD/IDR 16.200   -65,00   -0,40%
  • IDX 7.080   -2,93   -0,04%
  • KOMPAS100 1.048   -3,07   -0,29%
  • LQ45 822   1,36   0,17%
  • ISSI 211   -2,01   -0,94%
  • IDX30 422   2,45   0,58%
  • IDXHIDIV20 505   4,21   0,84%
  • IDX80 120   -0,32   -0,26%
  • IDXV30 123   -1,69   -1,35%
  • IDXQ30 140   1,02   0,74%

Sedikit Kendur, BI Prediksi Inflasi Tahunan Akan Turun Jadi 5,8% di Oktober 2022


Selasa, 01 November 2022 / 06:02 WIB
Sedikit Kendur, BI Prediksi Inflasi Tahunan Akan Turun Jadi 5,8% di Oktober 2022
ILUSTRASI. Pedagang melayani calon pembeli kebutuhan pokok di Pasar kawasan Tanjung Duren, Jakarta, Senin (7/3/2022). BI memperkirakan inflasi bulan Oktober 2022 akan berada pada kisaran 5,8% secara tahunan.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan data inflasi bulan Oktober 2022 pada Selasa ini (1/11). Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi akan sedikit mengendur.

Deputi Gubernur Bank Indonesia Dody Budi Waluyo memprediksi inflasi bulan Oktober 2022 akan berada pada kisaran 5,8% secara tahunan (year on year).

Angka inflasi ini sedikit turun dibanding bulan sebelumnya yang mencapai 5,95% yoy pada September 2022. Sedangkan secara bulanan, inflasi September mencapai 1,17% mom.

"Pada bulan lalu adalah mendekati 6%. Survei kami yang terakhir menunjukkan bulan Oktober yang sebentar lagi akan tutup, inflasi kita hanya sedikit turun ke 5,8%," ujar Dody dalam Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNIP) Sulawesi Tengah, Senin (31/10).

Meski begitu, Dody menyebut, inflasi pangan sudah mulai melandai. Bank Indonesia sendiri memperkirakan inflasi pangan akan turun di bawah 10%. Angka ini menurun jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang berada pada posisi 11,9%.

"Jadi terjadi deflasi untuk pangan. Dan itu saya yakin kan itu juga berasal dari sebuah upaya yang dilakukan oleh semua khususnya dari gerakan nasional pengendalian inflasi," katanya.

Baca Juga: DRI Proyeksi Harga Pangan Turun 0,18% MoM pada Oktober 2022

Seperti yang diketahui, Bank Indonesia (BI) kembali menaikkan suku bunga acuan dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI Oktober 2022. Kali ini, BI mengerek BI 7-Days Repo Rate (BI7DRR) sebesar 50 basis poin (bps) menjadi 4,75%.

Namun Dody menegaskan, langkah yang diambil BI untuk menaikkan suku bunga acuannya adalah guna meredam ekspektasi inflasi. Meskipun dirinya mengakui bahwa kebijakan tersebut akan memiliki dampak terhadap pertumbuhan ekonomi. Hanya saja, dirinya mengatakan bahwa langkah tersebut dilakukan secara terukur.

"Kita tidak akan menaikkan suku bunga kalau memang itu tidak diperlukan," ungkap Dody.

Dody optimistis ekonomi Indonesia masih akan terus tumbuh ditengah-tengah negara lain yang berpotensi masuk ke jurang resesi. Ia menyebut, Indonesia menjadi salah satu beberapa negara yang ekonominya masih akan tumbuh pada kisaran 4% hingga 5%.

Baca Juga: Ekonom Bank Permata Prediksi Inflasi di Oktober 2022 Melandai

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×