Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Skenario terburuk lonjakan kasus pasien corona di Indonesia sebanyak 40.000 akhirnya terjadi pada hari ini.
Berdasarkan update kasus harian corona di Indonesia pada Senin 12 Juli 2021, jumlah kasus positif corona di Indonesia mencapai 40.427 orang.
Angka lonjakan pasien hingga 40.000 ini sebelumnya telah menjadi proyeksi skenario terburuk yang akan dihadapi oleh pemerintah Indonesia dalam menghadapi lonjakan kasus corona di Indonesia.
Baca Juga: UPDATE corona di Jakarta Senin 12 Juli, positif 14.619 sembuh 20.478 meninggal 123
Sebelumnya pekan lalu pemerintah Selasa (6/7) menyatakan terus menyiapkan antisipasi terburuk menghadapi lonjakan pasien corona di Indonesia yang belum ada tanda menurun.
Kondisi terburuk yang harus dihadapi adalah apabila lonjakan pasien corona di Indonesia secara harian mencapai 40.000 orang.
Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia, Senin (12/7): Rekor lagi, tambah 40.427 kasus, ingat 5 M
Sebagai gambaran, berdasarkan Data Kementerian Kesehatan yang dirilis Satgas Penanganan Covid-19, pada Senin (12/7) tambahan yang terkonfirmasi positif terinfeksi virus corona di Indonesia sebanyak 40.427 orang.
Angka corona di Indonesia hari Senin (12/7) ini merupakan catatan lonjakan yang tertinggi selama berlangsungnya pandemi.
SELANJUTNYA>>>
Sementara kasus aktif corona di Indonesia pada 12 Juli 2021 mencapai 380.797 meningkat dibandingkan posisi Selasa pekan lalu sebanyak 324.597 kasus.
Kondisi tersebut semakin menggambarkan keadaan kritis pandemi corona di Indonesia.
Angka kasus aktif corona di Indonesia yang besar ini menyebabkan kapasitas fasilitas kesehatan juga turun drastis. Sementara itu, penambahan kasus kematian harian pada Senin (12/7) juga terus mencatatkan angka tinggi yakni 891 kasus.
Dengan situasi yang ada sekarang ini, sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan menyatakan pemerintah membuat antisipasi dengan skenario terburuk corona di Indonesia.
Baca Juga: Vaksin mandiri mulai dibuka Senin (12/7) ini, begini tanggapan pengacara Hotman Paris
Pemerintah menyiapkan penanganan jika terjadi penambahan kasus harian corona di Indonesia lebih dari 40.000 pasien per hari.
Menurut Luhut pemerintah telah memperhitungkan antisipasi suplai kebutuhan oksigen, obat-obatan dan vitamin, juga ketersediaan tempat tidur di rumah sakit. "Semua sudah kami hitung," ujar Luhut usai rapat terbatas mengenai penanganan corona di Indonesia, Selasa (6/7).
Menteri Luhut yang ditunjuk presiden untuk menjadi koordinator penanganan corona di Indonesia khususnya wilayah Jawa dan Bali ini mengungkapkan kesiapan pasokan oksigen yang saat ini terjadi krisis di berbagai daerah.
Baca Juga: UPDATE vaksinasi corona di Jakarta Minggu 11 Juli mencapai 5,44 juta, 61,7% target
Luhut juga menyebut pemerintah telah mendatangkan pasokan oksigen dari berbagai wilayah termasuk mengalihkan penggunaan dari industri untuk memenuhi kebutuhan medis dalam penanganan corona di Indonesia.
SELANJUTNYA>>>
Pemerintah juga mengimpor konsentrator oksigen dari Singapura guna mengantisipasi lonjakan corona di Indonesia. "Sekarang sudah kami pesan 10.000 dan sebagian sudah datang," terangnya.
Pemerintah juga segera mengoperasikan rumah sakit darurat di Asrama Haji Pondok Gede. Total terdapat 900 tempat tidur isolasi, 50 unit perawatan intensif (ICU), dan 40 unit perawatan tinggi (HCU) dalam upaya menangani lonjakan kasus corona di Indonesia.
Selain di Jakarta, pemerintah juga menyiapkan rumah sakit darurat di daerah guna mengantisipasi lonjakan corona di Indonesia.
Baca Juga: Survei serologi corona di Jakarta: Setengah warga Jakarta pernah terjangkit korona
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin juga menegaskan pemerintah menjamin suplai obat gratis bagi pasien yang menjalani isolasi mandiri dalam penanganan corona di Indonesia.
Syaratnya, pasien corona di Indonesia harus melakukan konsultasi telemedicine yang telah ditunjuk agar dokter di telemedicine tersebut bisa merekomendasikan jenis obat ke pasien, khususnya pasien corona di Jakarta
Selain itu agar lonjakan kasus corona di Indonesia bisa diredam Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengimbau masyarakat mematuhi aturan PPKM Darurat.
Baca Juga: Hasil survei serologi: 4,7 juta penduduk pernah positif corona di Jakarta
Selain itu perkantoran juga patuh untuk melaksanakan kerja dari rumah, agar mobilitas masyarakat bisa ditekan agar krisis corona di Indonesia segera ditangani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News