kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Sebulan operasi, JLNT Casablanca sudah berlubang


Senin, 03 Februari 2014 / 16:48 WIB
Sebulan operasi, JLNT Casablanca sudah berlubang
ILUSTRASI. Hidung Tersumbat Tak Kunjung Sembuh? Ini Salah Satu Gejala Polip Hidung


Sumber: Kompas.com | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Baru dioperasikan, Jalan Layang Non-tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang sudah berlubang. Hal ini dikeluhkan para penggunanya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta Manggas Rudy Siahaan mengatakan, pemeliharaan JLNT merupakan tanggung jawab pihak kontraktor.

"Sekarang masih masa pemeliharaan, kontraktornya yang harus melakukan perbaikan," kata Manggas, di Balaikota Jakarta, Senin (3/2/2014).

Menurut dia, masih ada masa pemeliharaan selama enam bulan sehingga jika ada kerusakan, masih menjadi tanggung jawab kontraktor.

Manggas mengakui, kualitas aspal di JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang masih rendah. Apalagi curah hujan di Jakarta lebat dan kerap meninggalkan genangan air.

Selain karena hujan, rusaknya jalan juga disebabkan beban kendaraan yang terlalu berat. Dinas PU DKI pun mendorong mulai tahun ini semua jalan di Jakarta dibeton.

"Intinya, hotmix ini problemnya banyak sekali. Aspalnya residu dari BBM Pertamina, aspalnya rendah, stabilitasnya, konten aspalnya dan lainya banyak yang memengaruhi," ujarnya.

Selain JLNT yang berlubang, masih banyak jalan lain yang juga masih dalam masa pemeliharaan.Oleh karena itu, ia juga akan menagih pengembang untuk segera memperbaikinya.

Direktur Utama PT Istaka Karya Kasman Muhammad mengatakan, ia bersama kontraktor paket lain terus menerima laporan dari warga dan Pemprov DKI Jakarta atas berbagai keluhan, baik untuk keluhan atas jalan rusak maupun prasarana pendukung lain, seperti rambu lalu lintas maupun lampu penerangan jalan.

Apabila keluhan terdapat pada rambu dan penerangan, akan diteruskan kepada satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI terkait. "Kalau ada catatan dari DKI dan warga, langsung kami perbaiki," kata Kasman. (Kurnia Sari Aziza)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×