kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sebulan operasi, JLNT Casablanca sudah berlubang


Senin, 03 Februari 2014 / 16:48 WIB
Sebulan operasi, JLNT Casablanca sudah berlubang
ILUSTRASI. Hidung Tersumbat Tak Kunjung Sembuh? Ini Salah Satu Gejala Polip Hidung


Sumber: Kompas.com | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Baru dioperasikan, Jalan Layang Non-tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang sudah berlubang. Hal ini dikeluhkan para penggunanya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta Manggas Rudy Siahaan mengatakan, pemeliharaan JLNT merupakan tanggung jawab pihak kontraktor.

"Sekarang masih masa pemeliharaan, kontraktornya yang harus melakukan perbaikan," kata Manggas, di Balaikota Jakarta, Senin (3/2/2014).

Menurut dia, masih ada masa pemeliharaan selama enam bulan sehingga jika ada kerusakan, masih menjadi tanggung jawab kontraktor.

Manggas mengakui, kualitas aspal di JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang masih rendah. Apalagi curah hujan di Jakarta lebat dan kerap meninggalkan genangan air.

Selain karena hujan, rusaknya jalan juga disebabkan beban kendaraan yang terlalu berat. Dinas PU DKI pun mendorong mulai tahun ini semua jalan di Jakarta dibeton.

"Intinya, hotmix ini problemnya banyak sekali. Aspalnya residu dari BBM Pertamina, aspalnya rendah, stabilitasnya, konten aspalnya dan lainya banyak yang memengaruhi," ujarnya.

Selain JLNT yang berlubang, masih banyak jalan lain yang juga masih dalam masa pemeliharaan.Oleh karena itu, ia juga akan menagih pengembang untuk segera memperbaikinya.

Direktur Utama PT Istaka Karya Kasman Muhammad mengatakan, ia bersama kontraktor paket lain terus menerima laporan dari warga dan Pemprov DKI Jakarta atas berbagai keluhan, baik untuk keluhan atas jalan rusak maupun prasarana pendukung lain, seperti rambu lalu lintas maupun lampu penerangan jalan.

Apabila keluhan terdapat pada rambu dan penerangan, akan diteruskan kepada satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI terkait. "Kalau ada catatan dari DKI dan warga, langsung kami perbaiki," kata Kasman. (Kurnia Sari Aziza)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×