kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Sebelum bisa beli F-35, Indonesia harus punya jet tempur jenis ini terlebih dulu


Rabu, 04 November 2020 / 09:35 WIB
Sebelum bisa beli F-35, Indonesia harus punya jet tempur jenis ini terlebih dulu


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Duta Besar Republik Indonesia untuk Amerika Serikat (AS) Muhammad Lutfi menjelaskan rencana pembelian pesawat tempur F-35 dari AS.

Sebelumnya rencana pembelian tersebut dibahas saat kunjungan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ke AS. Meski begitu Lutfi bilang untuk pembelian pesawat tempur tercanggih itu memerlukan waktu tunggu yang panjang.

"Jadi kalau kita mesti menunggu 9 tahun ini keburu kadaluarsa sehingga kita mesti mendapatkan pesawat di tengah," ujar Lutfi dalam press briefing, Selasa (3/11).

Baca Juga: Indonesia mau beli jet tempur F-35? Ini penjelasan Dubes RI untuk AS

Selain itu pesawat generasi kelima dari AS tersebut pun perlu penyesuaian platform. Lutfi bilang, sebelum membeli F-35, Indonesia harus terlebih dahulu memiliki platform pesawat setara dengan generasi keempat dan 4,5.

Salah satu pesawat generasi tersebut adalah F-16 blok 72. Sementara itu pesawat tempur Indonesia saat ini merupakan F-16 seri pertama atau AB.

Lutfi bilang AS akan memberikan penawaran terbaru bagi Indonesia. Hal itu untuk menyiasati waktu tunggu yang panjang untuk mendapatkan pesawat tempur. "Mereka akan memberikan yang terbaik tanpa reservasi," terang Lutfi yang juga mantan Menteri Perdagangan tersebut.

Baca Juga: Letupan konflik terjadi di sejumlah negara, RI harus waspada Perang Dunia III

Asal tahu saja saat ini Indonesia tengah menggenjot belanja Alat Utama Sistem Persenjataan. Selain dengan AS, kerja sama terkait pertahanan juga dilakukan Indonesia dengan Turki, India, dan Austria.

Selanjutnya: Ada potensi Perang Dunia III meletus, Indonesia diminta waspada

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×