kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Sebelas nama ini tak lolos calon pimpinan KPK


Selasa, 01 September 2015 / 14:29 WIB
Sebelas nama ini tak lolos calon pimpinan KPK


Reporter: Sanny Cicilia, Tri Sulistiowati | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Dari 19 calon pimpinan KPK, Panitia Seleksi (pansel) hanya memilih delapan. Nama-nama tersebut sudah diserahkan kepada Presiden Joko Widodo hari ini, Selasa (1/9). 

Dengan begitu, sebelas nama tidak lolos dalam tes tahap keempat yaitu tes kesehatan dan wawancara. Pansel KPK menggelar tes ini tiga hari berturut-turut pada 24, 26, dan 26 Agustus lalu. 

Hasil seleksi ini unik. Masyarakat tak hanya memperhatikan delapan nama yang lolos ke tangan Jokowi untuk diserahkan untuk mengikuti fit and proper test di DPR. Nama-nama peserta yang tidak lolos juga menarik perhatian.

Maklumlah, di antara sebelas nama itu, salah seorangnya ditetapkan tersangka oleh Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri dengan dugaan melakukan tindak pidana korupsi.

Pansel KPK bilang sebelumnya, tidak akan meloloskan nama yang sedang dibidik Polri tersebut. Agar tak jadi polemik, mereka meminta Polri segera menyelidiki kasus tersebut. 

Direktur Tidak Pidana Ekonomi Khusus Brigjen Victor E. Simanjuntak, kembali hari ini menolak mengatakan nama tersangka tersebut. Kemarin (31/8), dia menegaskan, Polri tidak akan membuka nama tersangka.

Belakangan, di bawah Kepala Bareskrim Budi Waseso, Bareskrim tengah gencar-gencarnya ikut dalam pengentasan korupsi. 

Hari ini, misalnya, Bareskrim menggeledah Pertamina Foundation dengan dugaan korupsi dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Polisi sudah membidik nama yang bertanggung jawab dalam kasus yang menyebabkan kerugian negara ini. 

Kemarin, polisi juga menggeledah kantor Pelindo II, hasil perkembangan penyelidikan dugaan korupsi kasus masa tunggu bongkar muat (dwelling time) di pelabuhan. Kasus pelabuhan itu juga berkembang ke dugaan korupsi penetapan impor kuota garam. 

Nah, berikut sebelas nama yang tidak lolos dalam capim KPK:

1. Ade Maman Suherman (Ketua Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pembelajaran Universitas Jenderal Soedirman
2. Budi Santoso (Komisioner Ombudsman)
3. Chesna Fizetty Anwar (Direktur Kepatuhan Standard Chartered Bank)
4. Firmansyah TG Satya (Pendiri dan Direktur Intercapita Advisory, Consultant Strategic and Business, Investment Banking, Audit and Governance Risk Management)
5.Giri Suprapdiono (Direktur Gratifikasi KPK)
6. Mayjen TNI (Purn) Hendardji Soepandji (mantan Aspam KSAD) 
7. Jimmly Asshiddiqie (Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu) 
8. Mohammad Gudono (Ketua Komite Audit UGM dan Direktur Program Studi Magister Akuntansi FEB UGM) 
9. Nina Nurlina Pramono (Direktur Eksekutif Pertamina Foundation) 
10. Sri Harijati (Direktur Perdata Jam Datun Kejaksaan Agung) 
11. Irjen Pol Yotje Mende (eks Kapolda Papua)   

Sedangkan delapan nama yang lolos adalah:
1. Saut Situmorang, staf ahli Kepala Badan Intelijen Negara
2. Surya Tjandra, Pengacara publik dan aktivis buruh.
3. Agus Rahardjo, Mantan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP)
4. Sujanarko, Direktur Pembinaan Jaringan Kerja Antar Komisi dan Instansi (PJKAKI) 
5. Alexander Marwata, Hakim ad hoc tindak pidana korupsi 
6. Brigjen Pol Basaria Panjaitan, Polri
7. Johan Budi SP, Plt Wakil Ketua KPK
8. Laode Muhammad Syarif, dosen Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×