kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sebanyak 476.000 peserta kartu prakerja sudah terima insentif


Senin, 13 Juli 2020 / 18:24 WIB
Sebanyak 476.000 peserta kartu prakerja sudah terima insentif
ILUSTRASI. Sampai saat sudah ada 476.000 peserta kartu prakerja yang sudah mendapatkan insentif usai menyelesaikan pelatihan.


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari mengatakan, sampai saat  sudah ada 476.000 peserta kartu prakerja yang sudah mendapatkan insentif usai menyelesaikan pelatihan.

"Yang sudah menyelesaikan pelatihan 495.000, sedangkan yang sudah mendapatkan insentif sampai sore ini 476.000. Jadi ini setiap hari kita melakukan  transfer terhadap insentif kepada rekan-rekan," ujar Denni dalam konferensi pers, Senin (13/7).

Denni mengakui, pihaknya masih mendapatkan berbagai laporan terkait peserta yang belum mendapatkan insentif. Dia pun menjelaskan ada beberapa prosedur yang harus diikuti sebelum insentif dapat dicairkan.

Baca Juga: Ada peserta Kartu Prakerja yang kudu kembalikan dana, jika tak mau digugat

Pertama, peserta harus memberikan ulasan dan penilaian (rating) atas pelatihan yang telah dijalani. Menurut Denni, penilaian dan ulasan dari peserta akan membantu manajemen pelaksana hingga peserta kartu prakerja lainnya.

"Karena rating itu bisa membuat peserta kartu prakerja lain bisa memilih atas dasar pengalaman dari yang mendahuluinya. Ini adalah cara evaluasi yang cepat dari penggunanya yang itu sangat bermanfaat kepada kami manajemen pelaksana (PMO) dan peserta Kartu Prakerja selanjutnya," ujar Denni.

Tak hanya itu, ulasan dan rating ini pun harus diterima PMO dari digital platform serta sertifikat bukti penyelesaian dari peserta pelatihan. Dengan begitu, akan ada sistem informasi antara PMO dengan digital platform.

Kedua, peserta kartu prakerja pun harus  memastikan rekening bank atau e-wallet yang ditautkan sebagai tujuan pengiriman insentif tersebut masih aktif.

"Jangan sampai rekeningnya inactive, katakanlah selama 6 bulan terakhir atau 1 tahun terakhir, pastikan itu masih aktif," kata Denni.

Ketiga, nomor induk kependudukan (NIK) yang didaftarkan dalam rekening harus sama dengan yang didaftarkan dengan program kartu prakerja. Sementara, untuk peserta yang menautkan e-wallet, maka e-wallet peserta sudah harus di-upgrade. Ini untuk memastikan penerima benar-benar peserta dan bukan orang lain. Tak hanya itu, nomor ponsel pada e-wallet juga tidak boleh berubah.

"Jadi nomor handphonenya sama dengan nomor ketika mendaftar dan pastikan nomor ini tidak berubah sampai 6 bulan ke depan. Karena insentifnya ditransfer selama 4 bulan berturut-turut dan masih ada survei yang dilakukan sampai 6 bulan ke depan," terangnya.

Sampai saat ini sudah ada tiga gelombang kartu prakerja, dimana ada sekitar 680.000 peserta yang mendapatkan manfaat.

Baca Juga: PMO Kartu Prakerja pastikan penentuan platform bukan pengadaan barang dan jasa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×