kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Sebanyak 2.172 Tenaga Kesehatan Meninggal Dunia Sejak Awal Pandemi Covid-19


Kamis, 09 Maret 2023 / 19:24 WIB
Sebanyak 2.172 Tenaga Kesehatan Meninggal Dunia Sejak Awal Pandemi Covid-19
ILUSTRASI. Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) menyebutkan, lebih dari 2.100 tenaga kesehatan meninggal dunia sejak awal pandemi Covid-19 hingga 8 Maret 2023.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) menyebutkan, lebih dari 2.100 tenaga kesehatan meninggal dunia sejak awal pandemi Covid-19 hingga 8 Maret 2023.

"2.172 (yang meninggal) meliputi dokter itu ada 756. Tertinggi dokter umum," kata Sekretaris Jenderal PB IDI Ulul Albab di Kantor PB IDI, Kamis (9/3).

Sementara itu, Ketua Satgas Covid-19 IDI Erlina Burhan mengatakan, pemerintah dan seluruh elemen masyarakat perlu berkolaborasi untuk bersiap dan waspada dalam menghadapi kemungkinan terjadinya pandemi di masa yang akan datang.

IDI berharap pengalama di masa pandemi Covid-19 dapat senantiasa dijadikan pelajaran berharga untuk menghadapi tantangan kesehatan global.

Baca Juga: Soal Wacana Pencabutan Status Kedaruratan Covid-19, Ini Kata IDI

Pengetahuan dan kesadaran masyarakat Indonesia yang kini cukup komprehensif tentang perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) harus terus digalakkan. Karena kesadaran tersebut tidak hanya berguna untuk menanggulangi pandemi Covid-19 saja.

Akan tetapi juga untuk masalah kesehatan yang nyata dihadapi. Seperti penyakit tuberkulosis, malaria, infeksi virus dengue, penyakit kanker, penyakit jantung dan pembuluh darah, penyakit metabolik, stroke dan lainnya.

Selain itu, perilaku hidup bersih dan sehat berguna untuk mempersiapkan kesiagaan terhadap potensi ancaman pandemi berikutnya yang mungkin terjadi pada generasi yang akan datang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×