Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penanganan pandemi covid-19 di Indonesia dilakukan berbagai upaya dan koordinasi bersama pemerintah serta seluruh lapisan masyarakat.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah sendiri telah mengambil berbagai langkah strategis seperti penerapan PPKM, pembentukan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN), vaksinasi, serta bantuan sosial seperti Program Kartu Prakerja.
"Ini diawali dengan merubah mekanisme untuk APBN, melalui Perpu. Nah, perpu ini menjadi salah satu game changer. Karena di situ selama pandemi menggunakan Perpu itu, ini digunakan untuk menangani APBN secara fleksibel tetapi akuntabel," ujar Airlangga dalam keterangan resminya, Minggu (12/2).
Melalui KPC-PEN, Airlangga bilang, pemerintah secara cepat telah merespon kejadian luar biasa pandemi Covid-19 dengan mengambil langkah-langkah kebijakan "gas dan rem" dengan mengintegrasikan dimensi Penanganan Kesehatan dengan dimensi Pemulihan Ekonomi Nasional.
Baca Juga: UPDATE Covid-19 Indonesia, 11 Februari 2023: Tambah 200 Kasus Baru, Meninggal 2
Terkait dengan pengadaan vaksin, dengan kondisi keterbatasan pasokan vaksin di tingkat global, pemerintah berupaya memperoleh vaksin melalui dua mekanisme, yaitu pendekatan diplomatik dan pengembangan vaksin dalam negeri. Presiden Joko Widodo juga memberikan arahan untuk melindungi masyarakat melalui pelaksanaan vaksinasi Covid-19 yang efektif.
"Pengadaan vaksin itu tentu melihat apa yangg tersedia di dunia. Kalau kita bicara bulan November, tidak ada satu pabrik farmasi pun yang menyatakan punya vaksin, namun mereka siap produksi. Akhirnya kita mengambil kebijakan yang pada waktu itu cepat yaitu melakukan clinical trial di Indonesia khusus untuk Sinovac," katanya.
Sementara itu, target pemerintah untuk mencapai herd immunity dengan capaian 70% sasaran vaksinasi penduduk dalam satu tahun telah terpenuhi dengan baik. Ini tercermin dari capaian dosis pertama sebanyak 197,1 juta, dosis kedua 160,8 juta, dan dosis ketiga 24,1 juta per Maret 2022.
Lebih lanjut, Airlangga menyampaikan, program Kartu Prakerja yang awalnya dibuat untuk memberikan pelatihan dan meningkatkan kemampuan masyarakat menjadi salah satu program bantuan sosial (bansos) selama pandemi Covid-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News