kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sebanyak 20 psikolog bantu keluarga korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610


Kamis, 01 November 2018 / 18:16 WIB
Sebanyak 20 psikolog bantu keluarga korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610
ILUSTRASI. Presiden temui korban Lion Air JT 610 di Crisis Center


Reporter: kompas.com | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ada setidaknya 20 psikolog yang disiapkan untuk membantu pemulihan psikis keluarga korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610. Corporate Communications Lion Air Ramaditya Handoko mengatakan, 20 psikolog tersebut tersebar di dua posko utama Lion Air yang terletak di Hotel Ibis Cawang dan Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. 

"Total ada 20 psikolog, terbagi jadi dua shift pagi ke sore, sore ke malam. Per shift itu ada lima sampai tujuh orang. Jadi bisa sepuluh di sini (Hotel Ibis), sepuluh di sana ( RS Polri)," kata Rama saat ditemui Kompas.com di Hotel Ibis, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (1/11). 

Para psikolog tersebut bertugas melakukan komunikasi secara dekat, mendampingi keluarga korban yang terpukul pascakejadian jatuhnya pesawat Lion Air JT 610.  "Para psikolog dapat menjadi sosok yang memberi bimbingan selama proses identifikasi ini. Karena kan keluarga di sini melalui beberapa tahapan ya, kesedihan, kemarahan, kami harap dengan adanya pendamping ini bisa membantu," ujar Rama. 

Adapun di setiap posko terdapat ruangan Family Center yang digunakan psikolog untuk melakukan pendampingan terhadap keluarga korban. "Ruangan itu hanya bisa dimasuki petugas dan keluarga korban," tutur Rama. 

Pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang terjatuh sesaat setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Senin (29/10) pagi. Pesawat itu jatuh setelah mengudara selama sekitar 13 menit. Selepas 13 menit mengudara, tidak ada komunikasi lagi antara awak pesawat dengan tower maupun operation center Lion Air.

 Adapun hingga Rabu (31/10) malam, 56 kantong jenazah korban jatuhnya Lion Air JT 610 telah tiba di Rumah Sakit Polri. Sementara itu, satu jenazah korban sudah berhasil diidentifikasi, yakni Jannatun Cintya Dewi, warga kelahiran Sidoarjo, Jawa Timur. (Dean Pahrevi)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "20 Psikolog Bantu Keluarga Korban Lion Air JT 610"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×