kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Sebanyak 1,1 juta dosis vaksin Pfizer jalur COVAX Facility tiba di Indonesia


Minggu, 19 September 2021 / 16:41 WIB
Sebanyak 1,1 juta dosis vaksin Pfizer jalur COVAX Facility tiba di Indonesia
ILUSTRASI. Pekerja membongkar muat paket berisi vaksin Pfizer dari sebuah pesawat kargo setibanya di Terminal C


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia kembali kedatangan vaksin Pfizer yang merupakan donasi pemerintah Amerika Serikat (AS) melalui COVAX Facility. Dalam kedatangan tahap ke-69 ini, Indonesia mendapat sebanyak 1.140.750 dosis vaksin Pfizer dalam bentuk jadi.

Maka, total vaksin yang telah tiba di Indonesia mencapai 257.350.400 dosis yang terdiri dari vaksin Sinovac, Sinopharm, AstraZeneca, Pfizer, Moderna dan Janssen.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johnny G Plate mengatakan, pengiriman tahap ketiga pemerintah AS ini merupakan bagian dari 4.644.900 dosis tambahan melalui dose-sharing mechanism.

Sebelumnya, Indonesia juga telah menerima dukungan dose-sharing vaksin Pfizer dari Pemerintah AS, yaitu sebesar 2.632.500 dosis yang masing-masing dikirim dalam dua tahap, yaitu pada 16 September sejumlah 877.500 dan pada 17 September 1.755.000 dosis.

Baca Juga: Rencana vaksin Covid-19 berbayar ada lagi, kini untuk booster, ini penjelasan Menkes

Rencananya tahap keempat vaksin Pfizer sebanyak 871.650 akan tiba 23 September mendatang.

"Jika dijumlah keseluruhan dengan vaksin Moderna yang sudah tiba di Indonesia sebesar 8.000.160, maka dukungan dose-sharing Pemerintah AS akan berjumlah 12.645.060 dosis," kata Johnny dalam keterangan resmi, Minggu (19/9).

Johnny melanjutkan, kerja sama internasional, baik bilateral maupun multilateral berperan besar dalam upaya penanganan Covid-19. Dimana Indonesia juga turut aktif dalam upaya penyetaraan akses vaksin di dunia.

"Kerja sama antar negara sangat dibutuhkan dalam upaya mencegah muncul, berkembang, dan menyebarnya varian baru," ujarnya.

Pemerintah sejak awal telah membangun dan menjalin diplomasi dengan banyak negara, yang salah satunya berwujud bantuan vaksin untuk kepentingan program vaksinasi nasional. Dengan ketersediaan stok vaksin yang aman akan memperlancar upaya percepatan dan perluasan program vaksinasi.

Di lain sisi, pemerintah membutuhkan dukungan masyarakat untuk menyukseskan program vaksinasi nasional. Karenanya, pemerintah mengajak seluruh masyarakat untuk segera divaksinasi, dengan vaksin yang ada, tidak perlu pilih-pilih vaksin karena semua vaksin aman dan berkhasiat.

Selanjutnya: Walau sudah divaksin, gejala Covid-19 ini bisa Anda alami

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×