kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   12.000   0,83%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

SBY: Usut tuntas kelalaian di bandara


Jumat, 21 Desember 2012 / 10:42 WIB
SBY: Usut tuntas kelalaian di bandara
ILUSTRASI. Kamis (9/9) ada tambahan 5.990 kasus baru yang terinfeksi corona di Indonesia. Sehingga total menjadi 4.153.355 kasus positif Corona.


Reporter: Yudho Winarto |

JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan perhatian khusus pada rusaknya satu daya pada menara Air Traffic Controller (ATC) di Bandara Soekarno Hatta pada 16 Desember lalu karena gagal berfungsinya UPS (Uninterruptible Power Supply). Dirinya meminta segera melakukan investigasi secara menyeluruh atas peristiwa ini.

"Saya anggap ini sesuatu yang tidak boleh dianggap biasa saja, dampaknya luar biasa. Saya ingin ada investigasi yang menyeluruh kalau ada yang lalai, berikan sanksi," tandas SBY di bandara Halim Perdana Kusuma, Jumat (21/12).

Menurutnya, bukan kali pertama peristiwa seperti ini terjadi. Dirinya meminta segera lakukan perbaikan khususnya menyangkut instrumen penunjang.  

"Kalau ada instrument yang diperlukan, harus diadakan. Saya kira tidak sulit untuk mengetahui bahwa sebuah bandara itu harus memiliki kelengkapan alat, sistem, dan sarana yang diperlukan," ujarnya.

SBY meminta langkah-langkah tegas menyikapi peristiwa ini. Ini guna menjunjung aturan-aturan yang berlaku. "Saya ingin dalam waktu yang tidak terlalu lama sudah ada tindakan sanksi dan perbaikan di bandara internasional cengkareng itu," tegasnya.

PT Angkasa Pura II (Persero) merilis kronologis terjadinya gangguan pada Tower Air Traffic Control (ATC) Bandara Internasional Soekarno Hatta (Soetta), Minggu (16/12) sore, yang mengakibatkan terjadinya gangguan pada jadwal kedatangan dan keberangkatan pesawat penerbangan di Bandara Soetta.

Menurut Angkasa Pura II, kejadian tersebut berawal dari UPS yang terbakar sekitar pukul 16.55 WIB. Akibatnya, semua sistem gagal karena seharusnya ketika UPS terjadi gangguan maka secara otomatis dipindahkan ke sistem backup namun karena automatic switch juga ikut terbakar maka dilakukan pemindahan secara manual dan butuh waktu kurang lebih 15 menit untuk memindahkannya.

Akibatnya selama proses pemindahan tersebut, semua sistem tidak bekerja dan pelayanan ATS terhenti. Seluruh pesawat yang hendak take off akhirnya oleh Pihak Angkasa Pura (AP) II selaku pengelola bandara, ditahan keberangkatannya sementara sampai sistem kembali berfungsi. Sedangkan pesawat yang hendak landing di Bandara Soetta sesuai SOP diperintahkan untuk melakukan Return To Base (RTB).

Sekitar pukul 17.10 WIB, elektrifikasi sudah berhasil diperbaiki namun masih harus menunggu sistem untuk melakukan restart dan penyesuaian. Akhirnya pada pukul 18.05 WIB sistem sudah berfungsi seperti semula.

Sejak pukul 18.05 WIB, penerbangan keberangkatan dan kedatangan dilakukan secara bertahap setiap 10 menit, dan selanjutnya setiap 5 menit dan sekitar pukul 19.15 WIB penerbangan telah normal kembali. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×