kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

SBY titipkan proyek MP3EI ke Jokowi


Jumat, 05 September 2014 / 10:45 WIB
SBY titipkan proyek MP3EI ke Jokowi
ILUSTRASI. Menu baru Chatime Melon Series khusus edisi bulan Puasa 2023 (dok/Chatime)


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) untuk melanjutkan proyek-proyek dalam masterplan percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia (MP3EI). SBY menilai pelaksanaan Proyek MP3EI telah menunjukan hasil dalam kurun waktu tiga tahun terakhir.

Hal itu disampaikan SBY ketika memberikan sambutan dalam acara refleksi tiga tahun MP3EI. Dalam kesempatan itu hadir juga Jokowi. "Saya titip kepada pak Jokowi, agar apa yang telah kami capai dalam pembangunan MP3EI dilanjutkan," ujar SBY, Jumat (5/9) di Jakarta.

Menurut SBY, MP3EI merupakan bukti kerja keras pemerintah. Dalam kesempatan ini, SBY juga meresmikan sejumlah proyek MP3EI di beberapa provinsi seperti provinsi Sumatera Utara, Papua, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Tengah, Kalimantan Barat, dan Jawa Timur.

Selama tiga tahun pelaksanaan, proyek MP3EI yang telah teralisasi senilai Rp 863,5 triliun untuk 383 proyek. Menurut SBY proyek tersebut dibiayai tidak hanya berasal dari anggaran negara, melalui anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).

Tetapi juga menggunakan dana dari sektor swasta, badan usaha milik negara (BUMN), dan sisanya dari campuran pemerintah-swasta. Namun demikian, mayoritas sumber dana berasal dari investasi swasta, yaitu sekitar 40%. Sedangkan dana APBN hanya sekitar 15%, dan BUMN 25%, sisanya sumber dana campuran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×