Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Sejak diluncurkan pada tahun 2011 lalu, pelaksanaan proyek Masterplan Percepatan Perluasan dan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) sudah berjalan tiga tahun. Hingga bulan Juni 2014 lalu, realisasi proyek yang sudah masuk tahap ground breaking mencapai Rp 157 triliun.
Padahal target nilai MP3EI mencapai Rp 2.299,34 triliun, atau sejumlah 350 proyek. Menurut Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Armida Alisjahbana selama tiga tahun ini masih banyak permasalahan yang dihadapi untuk merealisasikan proyek-proyek MP3EI.
MP3EI sendiri merupakan proyek jangka panjang 2011-2025. Adapun hingga akhir tahun 2014, atau sepanjang Juli-Desember masih ada beberapa proyek yang ditargetkan masuk tahap ground breaking. "Akan ada proyek baru yang ground breaking senilai Rp 443,5 triliun," ujar Armida, Rabu (3/9).
Jumlah itu setara dengan 132 proyek. Beberapa proyek itu diantaranya pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Batang, Jawa Tengah. Serta proyek-proyek sektor riil yang bernilai besar terkait migas di Kalimantan.
Proyek lainnya adalah pembangunan kawasan wisata di kawasan ekonomi Bali-Nusa Tenggara. Nilai proyek ini menurut Armida cukup besar, karena ada proyek yang di carry over.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News