Reporter: Noverius Laoli | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menegaskan, pengusaha dan para pebisnis yang hendak masuk dan beroperasi di Indonesia harus berkontribusi terhadap kelestarian lingkungan.
Dengan kata lain, investor bukan hanya mencari keuntungan semata dari bisnisnya. SBY menekankan, perusahaan yang masuk ke Indonesia harus pro pada keseimbangan antara sektor bisnis dan pelestarian lingkungan.
Hal itu disampaikan SBY saat membuka Workshop Tropical Forest Alliance 2020 di Hotel Shangrila, Jakarta, Kamis (27/6). "Sektor bisnis juga harus berkontribusi terhadap kelestarian hutan. Saya menyadari bahwa sementara mencari keuntungan, perusahaan bisa juga bisa menghindari terjadinya perambahan hutan tropis alami," tutur Presiden.
SBY mengajak para pebisnis untuk memastikan terputusnya rantai pasokan deforestasi dan mendukung mata pencaharian masyarakat adat dan masyarakat di daerah pinggiran hutan, yang selama ini mengantungkan kehidupannya pada hutan.
Saat ini, sudah teradapat sejumlah perusahaan yang telah mengadopsi kebijakan konservasi hutan. SBY menyampaikan apresiasi kepada perusahaan-perusahaan tersebut. Harapannya, akan semakin banyak perusahaan yang meniru langkah kebijakan konservasi hutan.
Masyarakat sipil dan para pengusaha, baik dari sektor swasta maupun pemeirntah untuk memastikan tidak terjadinya deforestasi yang bisa berakibat buruk pada lingkungan Indonesia. SBY mengambil contoh kebakaran lahan di Riau yang bisa merusak lingkungan. Ia berharap hal yang sama tidak terulang lagi di bumi Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News