Reporter: Noverius Laoli | Editor: Dikky Setiawan
BOGOR. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta seluruh pimpinan lembaga negara dan pemerintah daerah untuk menggunakan anggaran secara transparan, akuntabel dan jauh dari penyimpangan.
Hal itu dikatakan Presiden saat menyerahkan langsung Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun 2014 kepada sejumlah kementerian dan gubernur seluruh Indonesia, di Istana, Jawa Barat, Selasa (10/12).
"Jangan ada kemandekan (kemacetan). Setiap ada kemandekan akan berpengaruh terhadap hasil akhir pembangunan. Saya juga harap anggaran digunakan secara tepat, transaparan, dan akuntabel. Cegah terjadinya penyimpangan," tutur SBY yang didampingi Wakil Presiden Boediono dihadapan pimpinan lembaga negara dan gubernur seluruh Indonesia.
SBY menjelaskan, belanja pemerintah adalah komponen penting dalam pertumbuhan ekonomi. Terlebih lagi saat ini ekspor tengah mengalami tekanan, investasi pun dipengaruhi oleh kondisi global yang belum pulih benar. Karena itu, Ketua Umum Partai Demokrat ini mengingatkan, andalan yang bisa dipergunakan adalah pada belanja negara.
Menurut SBY, jika ada keraguan dalam penggunaan anggaran, hendaknya dikonsultasikan dengan BPKP. Dengan cara itu, pemda dan lembaga negara lain bisa mencarikan solusi. Presiden mengingatkan agar setiap persoalan tidak dibiarkan.
"BPKP harus memberikan asistensi. Saya ingin negara kita makin tertib, sistem kita makin bersih. Semua berjalan dan dilaksanakan secara tepat," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News