kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

SBY minta guru terus tingkatkan kualitasnya


Rabu, 27 November 2013 / 19:52 WIB
SBY minta guru terus tingkatkan kualitasnya
ILUSTRASI. Badan yang mudah lelah dan lemas menjadi salah satu tanda tubuh yang mengalami kekurangan zat besi.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta agar para guru terus meningkatkan kualitasnya alam mendidik anak-anak Indonesia. Pasalnya kualitas pendidikan yang membaik sangat ditentukan juga oleh kualitas gurunya. Menurut Presiden, manusia yang unggul dihasilkan dari pendidikan yang maju.

Hal itu dikatakan Presiden pada sambutan peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2013 dan HUT ke-68 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), di Istora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu (27/11). "Untuk menghasilkan pendidikan yang maju, peran guru dan dosen menjadi penentu. Mari kita terus meningkatkan keunggulan dan daya saing bangsa, agar bangsa Indonesia makin maju, adil, dan sejahtera," tutur SBY.

Presiden mengklaim pemerintah telah banyak melakukan kebijakan untuk meningkatkan pendidikan dan kesejahteraan guru Indonesia. Ia bilang, pemerintah tidak hanya berbicara, tapi juga terus berupaya dan berbuat agar pendidikan  semakin baik, kemampuan guru semakin baik, dan kesejahteraan guru semakin baik.

Setiap tahun, lanjut SBY, ia selalu menghadiri peringatan HGN dan HUT PGRI. Tahun ini merupakan kesempatan terakhir SBY hadir sebagai seorang presiden ini. Presiden mendoakan para guru mendapat masa depan yang lebih baik sehingga bisa memajukan pendidikan bangsa. "Saya memberikan atensi tinggi kepada guru," imbuh SBY.

SBY bilang, selama sembilan tahun lebih memimpin Indonesia, ia telah berkeliling daerah dan bertemu langsung dengan para guru, dan berkunjung ke sekolah-sekolah. Presiden ingin melihat langsung keadaan, persoalan, dan upaya mengatasi persoalan guru dan dunia pendidikan.

"Bukan saya tidak percaya pada menteri, gubernur, bupati, dan walikota, tetapi telah menjadi tugas dan kewajiban saya untuk mengadakan pengawasan dan memberikan koreksi bila diperlukan," jelasnya.

Sementara itu, Ketua Umum PGRI Sulistyo membenarkan bahwa perhatian presiden terhadap guru dan dunia pendidikan dirasakan para guru. Hal itu terlihat bahwa SBY dan Ibu Ani hampir tak pernah absen dalam peringatan Hari Guru Nasional.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada Presiden SBY dan Ibu Negara yang selalu memberikan perhatian kepada guru dan PGRI. Menurut catatan kami, Presiden dan Ibu Negara selalu mementingkan guru. Selama saya menjadi ketua umum, tujuh kali mengundang tujuh kali pula beliau datang," kata Sulistyo.

Tema peringatan Hari Guru Nasional tahun ini adalah “Mewujudkan Guru yang Kreatif dan Inspiratif dengan Menegakkan Kode Etik untuk Penguatan Kurikulum 2013”. 

Dalam kesempatan ini, Presiden SBY juga menyerahkan tanda kehormatan Satya Lencana Pendidikan kepada 56 guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah berprestasi dan berdedikasi luar biasa dalam melaksanakan tugas profesionalnya.

Hadir pula dalam acara ini, antara lain, Mensesneg Sudi Silalahi, Mendikbud Mohammad Nuh, Mendagri Gamawan Fauzi, Menag Suryadharma Ali, Menhut Zulkifli Hasan, dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Seusai acara, Presiden SBY dan Ibu Ani langsung menuju Bandung, Jawa Barat, untuk sebuah kunjungan kerja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×