kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Di Hari Guru, presiden kalah populer dari Jokowi


Rabu, 27 November 2013 / 17:17 WIB
Di Hari Guru, presiden kalah populer dari Jokowi
ILUSTRASI. Gedung kantor pusat BRI di kawasan Semanggi, Jakarta.


Sumber: Kompas.co | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kalah populer dari Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi). Setidaknya hal ini terlihat ketika keduanya hadir pada Peringatan Hari Guru Nasional 2013 dan HUT Ke-68 PGRI yang digelar di Istora, Senayan, Jakarta, Rabu (27/11/2013).

Semua bermula saat Presiden SBY yang didampingi oleh Ibu Negara Ani Yudhoyono tiba di lokasi acara. Ribuan guru yang telah lama menunggu hanya memberikan sambutan datar saat melihat keduanya tiba di lokasi. Wajah Presiden dan Ibu Negara disorot kamera dan diproyeksikan ke kedua layar besar di dua sisi panggung utama.

Seusai menyanyikan lagu kebangsaan "Indonesia Raya", wajah Jokowi muncul di kedua layar tersebut. Melihat wajah Jokowi, ribuan guru langsung bersorak dan bertepuk tangan. Suasana Istora yang semula tenang menjadi riuh selama beberapa saat.

Setelah sempat mereda, keriuhan di dalam Istora kembali muncul saat Ketua Umum Pengurus Besar PGRI Sulistiyo menyebut sejumlah tokoh nasional yang hadir di peringatan Hari Guru 2013 dan HUT Ke-68 PGRI. Nama yang pertama disebut adalah Presiden dan Ibu Negara serta jajaran anggota Kabinet Indonesia Bersatu II.

Namun secara tiba-tiba, suasana berubah menjadi riuh saat Sulistiyo menyebut nama Jokowi. Sambutan yang meriah pun membahana di Istora. Dari dua layar raksasa yang ada di lokasi, tampak wajah Jokowi sangat datar seakan tak menggubris peristiwa alamiah yang baru saja terjadi.

Peringatan Hari Guru Nasional 2013 mengambil tema "Mewujudkan Guru yang Kreatif dan Inspiratif dengan Menegakkan Kode Etik untuk Penguatan Kurikulum 2013". Tema ini diambil bersamaan dengan implementasi kurikulum 2013 secara bertahap. (Indra Akuntono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×