kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

SBY minta aparatur tingkatkan pelayanan di Ramadan


Senin, 08 Juli 2013 / 16:59 WIB
SBY minta aparatur tingkatkan pelayanan di Ramadan
ILUSTRASI. Masih banyak masyarakat yang belum mengerti bagaimana cara mendapatkan vaksin booster. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe/nym.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta seluruh jajaran pemerintah untuk bersiap meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam menghadapi Bulan Suci Ramadhan. 

Pasalnya, pasca kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, banyak masyarakat yang mengalami kesulitan secara ekonomi. Sehingga pelayanan yang prima dari pemerintah sangat dibutuhkan oleh masyarakat, khususnya warga yang tidak mampu secara ekonomi. 

“Khusus agenda menghadapi bulan Ramadhan, saya berpesan, kita harus memberikan perhatian lebih, termasuk pelayanan lebih kepada masyarakat kita yang akan menjalankan Ramadhan maupun mudik lebaran,” ujar SBY dalam sidang kabinet terbatas di Kantor Presiden, Senin (8/7).

SBY melanjutkan, bahwa akibat keputusan pemerintah menaikkan harga BBM bulan Juni lalu, maka harga-harga kebutuhan pokok dan layanan transportasi pada terkerek naik. Karena itu, pemerintah perlu memberikan perhatian lebih, baik itu berupa bantuan, dan layanan yang lebih kepada masyarakat dibandingkan tahun 2012 lalu.

Tujuannya adalah untuk meringankan beban masyarakat yang sudah menderita akibat keputusan pemerintah tersebut. SBY mengaku pada akhir pekan lalu, ia mencoba mencari tahu harga-harga kebutuhan pokok sehari-hari di pasaran. 

Setelah menghitung penghasilan dan pengeluaran masyarakat kecil, maka Presiden menemukan bahwa warga Indonesia, khususnya yang kurang mampu semakin mengalami kesulitan. Ini akibat harga-harga kebutuhan pokok melambung tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×