kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

SBY minta aparatur tingkatkan pelayanan di Ramadan


Senin, 08 Juli 2013 / 16:59 WIB
SBY minta aparatur tingkatkan pelayanan di Ramadan
ILUSTRASI. Masih banyak masyarakat yang belum mengerti bagaimana cara mendapatkan vaksin booster. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe/nym.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta seluruh jajaran pemerintah untuk bersiap meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam menghadapi Bulan Suci Ramadhan. 

Pasalnya, pasca kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, banyak masyarakat yang mengalami kesulitan secara ekonomi. Sehingga pelayanan yang prima dari pemerintah sangat dibutuhkan oleh masyarakat, khususnya warga yang tidak mampu secara ekonomi. 

“Khusus agenda menghadapi bulan Ramadhan, saya berpesan, kita harus memberikan perhatian lebih, termasuk pelayanan lebih kepada masyarakat kita yang akan menjalankan Ramadhan maupun mudik lebaran,” ujar SBY dalam sidang kabinet terbatas di Kantor Presiden, Senin (8/7).

SBY melanjutkan, bahwa akibat keputusan pemerintah menaikkan harga BBM bulan Juni lalu, maka harga-harga kebutuhan pokok dan layanan transportasi pada terkerek naik. Karena itu, pemerintah perlu memberikan perhatian lebih, baik itu berupa bantuan, dan layanan yang lebih kepada masyarakat dibandingkan tahun 2012 lalu.

Tujuannya adalah untuk meringankan beban masyarakat yang sudah menderita akibat keputusan pemerintah tersebut. SBY mengaku pada akhir pekan lalu, ia mencoba mencari tahu harga-harga kebutuhan pokok sehari-hari di pasaran. 

Setelah menghitung penghasilan dan pengeluaran masyarakat kecil, maka Presiden menemukan bahwa warga Indonesia, khususnya yang kurang mampu semakin mengalami kesulitan. Ini akibat harga-harga kebutuhan pokok melambung tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×