kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   12.000   0,83%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

SBY mengajak Australia investasi ternak sapi


Senin, 02 Juli 2012 / 10:44 WIB
SBY mengajak Australia investasi ternak sapi
ILUSTRASI. IHSG naik 0,99% di 6.107,54 pada Kamis (10/6). IHSG diperkirakan menguat terbatas, rekomendasi saham hari ini diantaranya, ACES, ADHI, ASRI, BSDE dan lainnya. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/foc.


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Edy Can

JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berkunjung ke Australia, Senin (2/7). Dalam kunjungan ini, SBY akan mengajak Australia berinvestasi di sektor peternakan sapi di Indonesia.

Ajakan ini lantaran pemerintah berniat mengurangi kuota impor sapi di masa mendatang. Menurutnya, sumber daya lokal akan dioptimalkan dalam pemenuhan kebutuhan daging sapi dalam negeri. "Sehingga semuanya tidak harus kita impor tapi kita bisa menghasilkan di dalam negeri," ujarnya sebelum berangkat dari Bandara Halim Perdanakusuma, Senin (2/7).

Sejauh ini, Australia adalah pemasok daging sapi utama bagi kebutuhan nasional. Negeri Kangguru ini menyuplai 10% dari total stok sapi nasional.

SBY akan menyampaikan ajakan ini langsung kepada Perdana Menteri Australia Julia Gillard. Dia berharap pelaku bisnis baik dari Indonesia maupun Australia menindaklanjuti ajakan tersebut. SBY sendiri berjanji akan memberikan dukungan penuh bagi investasi tersebut.

SBY bertolak ke Australia dalam rangka The 2nd Indonesia-Australia Annual Leaders Meeting. Kunjungan ini disertai para anggota kabinet dan beberapa kepala daerah.

Selain membahas kerjasama di bidang peternakan sapi, SBY juga menawarkan berbagai macam proyek infrastruktur khususnya di bagian Indonesia Timur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×