kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

SBY: Inflasi itu musuh ekonomi dan masyarakat


Rabu, 21 Mei 2014 / 10:42 WIB
SBY: Inflasi itu musuh ekonomi dan masyarakat
ILUSTRASI. Promo KFC Akhir Tahun Ekstra 1 Ayam Tiap Beli Super Besar 2 (dok/BCA)


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyoni (SBY) hari ini meresmikan pelaksanaan rapat koordinasi nasional ke-V Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) tahun 2014. Rapat kali ini mengambil tema memperkuat koordinasi pusat dan daerah untuk mempercepat kerjasama dalam upaya menjaga stabilitas harga, serta meningkatkan perekonomian daerah.

Dalam sambutannya, SBY mengatakan pengendalian inflasi menjadi penting. Karena jika kenaikan harga tidak stabil dan naik tajam akan mengganggu perekonomian. "Stabilitas harga menjadi faktor paling penting dalam perekonomian," ujar SBY, Rabu (21/5) di Jakarta.

Menurutnya inflasi sebagai musuh ekonomi dan musuh masyarakat. Sebab seberapa besar peningkatan pendapatan seseorang, jika harga mengalami kenaikan lebih tinggi, maka kenaikan pendapatan tersebut akan sia-sia.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mengatakan keberadaan TPID di tahun 2013 lalu mampu menekan inflasi di level 8,3%. Padahal pada saat itu pemerintah memutuskan untuk menaikkan harga BBM bersubsidi.

Jika dibandingkan dengan inflasi pada tahun 2005, yang juga terjadi kenaikan harga BBM bersubsidi, inflasi di tahun 2013 tersebut jauh lebih rendah. Karena inflasi di tahun 2005 menyentuh level double digit.

 TPID di beberapa daerah, menurut Agus telah menerapkan sejumlah kebijakan guna menjaga kestabilan harga. Beberapa kebijakan diantaranya yaitu pembangunan pasar bersubsidi, mengendalikan biaya pendidikan dan menjaga harga di tingkat petani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×