kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

SBY: Harus ada prinsip mutual benefit and respect


Rabu, 04 Juni 2014 / 22:45 WIB
SBY: Harus ada prinsip mutual benefit and respect
ILUSTRASI. Gejala Darah Tinggi Usia Muda, Apakah Garam Himalaya Baik Untuk Hipertensi?


Sumber: TribunNews.com | Editor: Uji Agung Santosa

BATAM. Selama hampir 45 menit, Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melakukan perbincangan dengan Perdana Menteri Australia Tony Abbot. Dalam pertemuan di Batam, Rabu (4/6) itu, dua kepala negara yang sempat memanas itu membicarakan perbaikan kerjasama berdasarkan prinsip mutual benefit and respect.

Usai perbincangan tertutup itu, dalam keterangan persnya, Presiden SBY dengan menggunakan Bahasa Indonesia tidak menampik bahwa pertemuan kali itu membahas mengenai isu penyadapan pembicaraannya. "Pertemuan kami produktif dan konstruktif. Kami bicara tentang upaya untuk menjaga dan meningkatkan kerja sama dan kemitraan kedua negara untuk menuju masa depan lebih baik. Berdasarkan prinsip mutual benefit and respect," katanya.

Menurut SBY, hubungan kerja sama antara Indonesia dan Australia akan terus mengalami kemajuan dari masa ke masa. Meski dalam jalinan kerja sama itu sesekali muncul isu atau masalah bilateral. Namun menurutnya hal itu adalah wajar sebagai dua negara bertetangga dan bersahabat. 

"Salah satu isu yang sempat mengganggu yaitu tentang penyadapan atau survilence tahun 2013 lalu. Langkah-langkah bersama terus kami lakukan supaya nggak terjadi lagi hal itu," ujarnya. Untuk itu Kementerian Luar Negeri kedua negara sedang melakukan pembahasan mengenai masalah itu. Indonesia sendiri mengajukan agar Good of Conduct dapat diselesaikan dalam waktu dekat. Sehingga semua proses untuk peningkatan kerjasama bisa dilaksanakan dengan baik.

Kedua belah pihak, kata SBY, berkomitmen untuk cari solusi sebaik dan sebijak mungkin saat ada isu atau permasalahan, termasuk isu penyadapan. Jika solusi tersebut telah tercapai, barulah keduanya membahas langkah-langkah kerja sama efektif. Seperti kerja sama ekonomi perdagangan, pertahanan pangan, pendidikan, kejahatan trans nasional hingga diskusi berkaitan dengan dinamika dan perkembangan kawasan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×