kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

SBY dan PM Singapura bahas hubungan kedua negara


Selasa, 13 Maret 2012 / 09:19 WIB
SBY dan PM Singapura bahas hubungan kedua negara
ILUSTRASI. Cara menurunkan gula darah perlu Anda lakukan supaya kesehatan tubuh terjaga. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Test Test

JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong akan mempelajari kembali hubungan Indonesia-Singapura dalam pertemuan di Istana Bogor, Selasa (13/3).

Pertemuan yang disebut sebagai annual leaders retreat bertujuan untuk memperkuat hubungan kedua negara. Biro pers Kepresidenan menyebutkan pertemuan akan berlangsung mulai pukul 11.00 WIB.

Setelah mereview hubungan kedua negara, keduanya akan merancang kerjasama untuk meningkatkan hubungan kedua negara. Mulai kerjasama di bidang ekonomi, perdagangan, investasi, bidang perundingan perbatasan, dan bidang. Di samping masalah-masalah di bidang regional dan global.

Sebelum penyelenggaraan pertemuan ini, sudah dilakukan sejumlah persiapan. Antara Menteri Luar Negeri kedua negara sudah saling melakukan pertemuan pada 7 Maret lalu. Ada beberapa poin yang telah dibicarakan antara kedua Menlu, yakni kerjasama ekonomi Indonesia dan ekonomi Singapura yang sifatnya saling melengkapi.

Perdagangan kedua negara menunjukkan tren positif dalam lima tahun terakhir. Pada tahun 2011 ini, volume perdagangan naik hingga 33% dibanding tahun 2010. Nilai perdagangan mencapai lebih dari US$ 41 miliar. Nilai investasi Singapura di Indonesia tahun 2011 mencapai US$ 5,1 miliar.

Selain itu, kedua Menlu mengkaji kemajuan yang dicapai selama ini khususnya perkembangan kerjasama pada enam sektor yang telah diputuskan dalam pertemuan Kepala Pemerintahan sebelumnya yaitu pengembangan wilayah ekonomi khusus (Batam, Bintan dan Karimun); investasi; agribisnis; perhubungan udara; pariwisata dan ketenagakerjaan.

Terkait perundingan perbatasan kedua negara, kedua Menlu mencatat adanya kemajuan dalam perundingan perbatasan kedua negara di segmen Timur Selat Singapura.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×