kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.210   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

SBY: Capres bukan hanya populer, tapi harus mampu


Kamis, 12 September 2013 / 19:23 WIB
SBY: Capres bukan hanya populer, tapi harus mampu
ILUSTRASI. Nasabah melakukan transaksi di BNI Digital Branch Jakarta. Pho. KONTAN/Carolus Agus Waluyo/.


Reporter: Dikky Setiawan | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Rabu (11/9/2013) malam memberi arahan kepada 11 kandidat Calon Presiden.

Ke-11 Capres Demokrat itu adalah Ali Masykur Musa, Dahlan Iskan, Anies Baswedan, Dino Patti Djalal, Endriartono Sutarto, Gita Wirjawan, Hayono Isman, Sinyo Sarundajang, Irman Gusman, Marzuki Alie, dan Pramono Edhie Wibowo.

Ketua Harian Partai Demokrat, Syarief Hasan, di Kompleks Istana Negara, Jakarta, Kamis (12/9/2013), bercerita, bahwa SBY memberikan gambaran sebenarnya rakyat inginkan dari seorang capres.

"Beliau (SBY) memberikan arahan sebenarnya rakyat ingin calon yang seperti apa," ungkap Syarief yang juga Menteri Koperasi dan UKM kepada wartawan.

Mengenai itu, imbuhnya, SBY katakan rakyat ingin sosok yang menjadi Presiden itu adalah orang yang memiliki kemampuan dan jejak rekam yang baik. Kemudian sosok tersebut disukai rakyat.

"Jadi dua hal itu. Bukan saja yang disukai rakyat, tetapi juga memiliki kemampuan dan jejak rekam yang sudah teruji," ucap Syarief.

"Presiden SBY mengingatkan itu karena rakyat sekarang sudah semakin pandai. Bukan hanya populer, tetapi harus mampu," imbuhnya kemudian.

Untuk itu, sambung dia, rakyat tidak suka kalau ada calon yang melakukan kampanye hitam atau black campaign.

Pun demikian rakyat tidak suka kalau ada calon yang menjelek-jelekkan orang atau kandidat lainnya. "Pengalaman beliau disampaikan. Intinya itu," katanya. (Tribunnews)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×