kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.042.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

SBY berharap media Islam tanggap terhadap isu global


Jumat, 16 Desember 2011 / 13:54 WIB
ILUSTRASI. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi radang tenggorokan pada anak./Pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/22/08/2011.


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Edy Can

JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta media Islam lebih mengembangkan diri menghadapi tantangan perkembangan dunia internasional. Permintaan SBY itu disampaikan saat menerima kunjungan kehormatan delegasi Liga Muslim Dunia.

Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah mengatakan, presiden telah meminta media Islam berperan dalam isu global. Menurutnya, SBY mencontohkan saat munculnya kartun Nabi Muhammad di Denmark beberapa waktu lalu. Faizasyah mengatakan, media Islan bisa menjembatani kesalahpahaman antara dunia Islam dengan yang non Islam.

"Bapak presiden menyampaikan bahwa memang ada keperluan untuk dunia Islam lebih melakukan pengembangan diri dalam menyikapi perkembangan dunia internasional terkait media," katanya.

Hadir dalam pertemuan itu, delegasi Liga Muslim Dunia yang hadir antara lain Menteri Agama Brunei Darussalam Muhammad Bin Pengiran Haji Abdul Rahman, Sekretaris Jenderal Rabitha Alam Islamy Abdulla Atturky, Ex-member of Sura Council Abdul Rahman Asshobaily dan General Director of Media and Culture Muslim World League Dr Hassan Alahdal.

Dalam pertemuan tersebut Rabitha Alam Islamy melaporkan hasil dari konferensi Internasional Media Islam kedua tanggal 12-15 Desember lalu. Dia menjelaskan salah satu hasil konferensi adalah mencatat arti pentingnya media Islam dalam konteks perkembangan dunia internasional saat ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×