Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polri melaporkan, sedikitnya 201 ton beras hingga saat ini yang telah disita buntut dari kasus beras medium yang dioplos menjadi beras premium.
Kepala Satgas Pangan, Brigjen Pol Helfy Assegaf menjelaskan bahwa ratusan ton beras sitaan tersebut terbagi menjadi kemasan 5 kilogram (kg) dan kemasan 2,5 kg.
“Sampai dengan pagi hari ini, barang bukti yang sudah kita sita yaitu beras total 201 ton dengan rincian kemasan 5 kg berbagai merek beras premium sebanyak 39.036 pcs, kemasan 2,5 kg berbagai merek beras premium sebanyak 2.304 pcs,” ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (24/7).
Baca Juga: Satu Perkara Beras Oplosan Masuk Penyidikan
Helfy mengungkapkan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan kepada para saksi dan ahli, di mana ditemukan tiga produsen atas lima merek beras premium yang diduga dioplos.
Dia menyebutkan, lokasi yang dilakukan penggeledahan yakni gudang milik PT Food Station di Jakarta Timur dan Subang Jawa Barat, lalu kantor dan gudang PT Padi Indonesia Maju (PIM) di Serang, Banten dan Pasar Induk Cipinang.
“Dari hasil penyelidikan tersebut, penyidik mendapatkan fakta bahwa modus operandi yang dilakukan oleh para pelaku usaha yaitu melakukan produksi beras premium dengan merek yang tidak sesuai standar, standar mutu yang tertera pada label kemasan yang terpampang di kemasan tersebut,” ungkapnya.
Baca Juga: Satgas Pangan Sebut Kasus Beras Oplosan Masuk Tahap Penyidikan, Siapa Tersangkanya?
Lebih lanjut, Helfy menambahkan, ke depan pihaknya bakal terus melakukan upaya penyelidikan dan penyidikan terhadap tindak pidana di bidang pangan, khususnya terkait peredaran beras yang tak sesuai mutu.
Untuk diketahui, adapun merek beras premium yang dilaporkan melakukan tindak pengoplosan tersebut antara lain Sania, Setra Ramos Merah, Setra Ramos Biru, Setra Ramos Pulen dan Jelita maupun Anak Kembar.
Selanjutnya: Citra Nusantara Gemilang (CGAS) Mulai Bangun Fasilitas LNG di Kawarang
Menarik Dibaca: Apa Sayuran yang Bisa Menurunkan Kadar Kolesterol Tinggi dengan Cepat?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News