Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengeklaim, pihaknya sedang mengupayakan pengadaan beberapa long weekend lagi untuk tahun ini. Sebelumnya, long weekend yang berhasil diadakan adalah libur panjang Imlek 2023.
Pemerintah saat itu menetapkan tanggal 22 Januari sebagai tanggal merah, kendati Imlek sesungguhnya jatuh pada tanggal 21 Januari 2023.
"Satu (long weekend) kemarin cukup sukses dan kita sedang menghitung dampaknya," ujar Sandiaga dalam talk show GASPOL! Kompas.com, Rabu (22/2/2023).
"Seandainya cukup positif, kita paling mengusulkan 1 atau maksimal 2," lanjutnya.
Baca Juga: Sandiaga Harap Harga Tiket Pesawat Bisa Turun Jelang Lebaran
Sandiaga mengatakan bahwa usulan ini perlu disetujui lintas kementerian dan lembaga. Salah satu kementerian yang disebut perlu menyetujui usulan ini adalah Kementerian PAN-RB.
"Dan ujungnya harus minta persetujuan Bapak Presiden," kata Sandiaga.
Eks pasangan Prabowo Subianto dalam Pilpres 2019 itu berujar bahwa adanya long weekend akan memacu pergerakan wisatawan secara signifikan.
Itu sebabnya, pemerintah dianggap perlu menggeser hari libur yang jatuh pada akhir pekan ke hari Senin atau hari Jumat atau meliburkan "hari kejepit", hari kerja yang diapit 2 hari libur.
Ia menyebutkan bahwa target kunjungan wisatawan nusantara pada 2023 mencapai 1,4 miliar orang. Sandiaga mengatakan, idealnya Indonesia membutuhkan 4-5 long weekend untuk mewujudkan target tersebut demi peningkatan ekonomi.
Baca Juga: Lima Rekomendasi Destinasi Wisata untuk Dinikmati di Hari Kejepit Tahun 2023
"Pergerakan wisatawan nusantara ini memperkuat pemulihan kita dari segi destinasi dan sentra-sentra ekonomi kreatifnya ini berkembang," ucap Sandiaga.
"Jadi kalau ada harpitnas (hari kejepit nasional) yang lebih banyak, itu akan berpeluang meningkatkan pergerakan wisatawan-wisatawan," pungkasnya
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sandiaga Upayakan Ada 2 "Long Weekend" Lagi Tahun Ini"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News