kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Sandiaga Bantah Avtur Jadi Penyebab Utama Harga Tiket Pesawat Mahal


Rabu, 07 Februari 2024 / 15:13 WIB
Sandiaga Bantah Avtur Jadi Penyebab Utama Harga Tiket Pesawat Mahal
ILUSTRASI. Sandiaga Uno membantah temuan KPPU yang menyatakan bahwa avtur menjadi penyebab utama kenaikan harga tiket pesawat.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno membantah temuan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) yang menyatakan bahwa avtur menjadi penyebab utama kenaikan harga tiket pesawat. 

Sandiaga mengatakan bahwa avtur hanya salah satu faktor pembentuk harga tiket pesawat. Namun diluar itu ada banyak faktor lain termasuk pajak, hingga ketersediaan jumlah pesawat. 

Kasus di Indonesia sendiri, menurutnya penyebab utama kenaikan harga tiket pesawat tahun lalu karena terbatasnya jumlah pesawat. Sehingga ada ketidakseimbangan antara supplay dan demand

Baca Juga: Libur Panjang, Jumlah Penumpang Pesawat Diprediksi Naik 5%

"Ini faktor utama kenapa harga tiket pesawat mahal di tahun lalu dan dirasa sampai awal tahun ini," kata Sandiaga di jumpai di Kantor Kemenko Marvest, Rabu (7/2). 

Menurutnya untuk menekan harga tiket pesawat, Indonesia memerlukan tambahan sebanyak 700 pesawat. Sehingga akan ada peningkatan jumlah penerbangan dan ketersedian kursi. 

"Peningkatan jumlah pesawat dan ketersediaan kursi itu yang memberikan dampak lebih real kepada penurunan harga pesawat," jelas Sandiaga. 

Sebelumnya, KPPU mengungkapkan mahalnya avtur menjadi penyebab utama kenaikan harga tiket pesawat. 

Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) M. Fanshurullah Asa menyebutkan, kontribusi dari biaya avtur kepada tiket pesawat bisa mencapai 38-45 persen.

Baca Juga: Harga Tiket Pesawat Mahal, KPPU Usul Perbaikan Regulasi Terkait Avtur

Karena komponen biaya bahan bakar mencapai 38-45 persen dari harga tiket pesawat,” ujarnya dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (6/2). 

Bahkan, kata dia, harga avtur di Indonesia lebih tinggi jika dibandingkan dengan harga Avtur di 10 bandara internasional lainnya. Perbedaannya pun bisa mencapai hingga 43 persen pada periode Desember 2023. 

Hal ini dinilai berpengaruh langsung kepada harga tiket pesawat terbang, karena berdasarkan kajian diketahui bahwa, harga tiket pesawat per kilometer di Indonesia masih lebih tinggi dibandingkan negara ASEAN lain, seperti Thailand, Malaysia,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×