kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Sampai hari ini, Kemkominfo temukan 232 hoaks soal wabah virus corona


Senin, 16 Maret 2020 / 17:43 WIB
Sampai hari ini, Kemkominfo temukan 232 hoaks soal wabah virus corona
ILUSTRASI. Menkominfo Johnny G Plate diperiksa suhu tubuhnya sebelum rapat dengan Presiden Joko Widodo di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (3/3/2020). Menkominfo Johnny G. Plate mengatakan, sampai dengan hari ini pihaknya telah menemukan 232 hoaks


Reporter: Rahma Anjaeni | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengatakan, sampai dengan hari ini, Senin (16/3) pihaknya telah menemukan 232 isu berita bohong atau hoaks terkait dengan wabah virus corona.

"Hoax terakhir yang ditemukan adalah tentang Presiden Jokowi positif virus Corona. Ini hoax yang kurang cerdas, kenyataan seperti ini merugikan diri sendiri, keluarganya, masyarakat dan negaranya," ujar Johnny dalam konferensi pers secara live streaming di akun YouTube resmi Kemkominfo TV, Senin (16/3).

Baca Juga: Cegah penyebaran Covid-19, Kemenhub sterilisasi seluruh ruangan kerja

Hoaks lainnya yang ditemukan oleh Kominfo adalah mengenai mitra salah satu aplikator ojek online (ojol) yang diduga melarikan diri dari Rumah Sakit (RS) Persahabatan.

Secara langsung, Johnny membantah hal ini dan melakukan klarifikasi bahwa sebenarnya hal tersebut tidak benar. Informasi ini juga sudah dikonfirmasi oleh pihak RSUP Persahabatan beberapa waktu lalu.

"Lucu-lucu saja hoaks ini tapi berbahaya dan ini tidak ada gunanya," kata Johnny.

Sebelumnya, Johnny mengatakan disinformasi dan hoaks dapat sangat merugikan, baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Apalagi hoaks mengenai virus corona ini dapat menimbulkan kepanikan di tengah masyarakat.

Baca Juga: WHO peringatkan penyebaran corona lewat uang tunai, ini jawaban BI

Oleh karena itu, ia meminta tak ada lagi pihak yang menyebar hoaks soal virus corona.

"Kami minta untuk stop (penyebaran kontennya). Mari kita jaga jadilah perisai bangsa, negara, masyarakat, keluarga, dan diri sendiri dengan tidak menyebarkan hoaks dan disinformasi," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×