Reporter: Grace Olivia | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Realisasi belanja negara dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019 per akhir November sebesar Rp 2.046 triliun. Serapan belanja negara tersebut baru memenuhi 83,1% dari pagu APBN 2019 yakni sebesar Rp 2.461,11 triliun.
Sementara, realisasi belanja pemerintah pusat sebesar Rp 1.293,2 triliun hingga November. Serapan belanja pemerintah pusat baru memenuhi 79,1% dari pagu yang ditetapkan yakni senilai Rp 1.634,34 triliun untuk sepanjang 2019.
Baca Juga: Ekonom Bank Mandiri optimistis ekonomi Indonesia tahun 2020 lebih positif
Belanja pemerintah pusat terdiri dari belanja kementerian dan lembaga (K/L) sebesar Rp 717,8 triliun atau 83,9% dari pagu, dan belanja non K/L sebesar Rp 575,4 triliun atau 73,9% dari pagu.
Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu Askolani memproyeksi, realisasi belanja kementerian dan lembaga (K/L) akan tetap optimal yaitu berkisar 98%-99% di akhir tahun.
“Posisinya akan hampir sama dengan tahun lalu untuk belanja K/L. Memang sampai November baru terserap sekitar 84%, tapi sebenarnya banyak yang tinggal pencatatan saja,” terang Askolani.
Baca Juga: Realisasi belanja negara baru 83% dari pagu APBN hingga November 2019
Berdasarkan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) Tahun 2018, realisasi belanja K/L tahun lalu tercatat sebesar Rp 846,56 triliun atau 98,68% terhadap pagu APBN sebesar Rp 847,43 triliun.
Serapan belanja K/L yang optimal tersebut, sambungnya, sejalan dengan upaya pemerintah mendorong belanja fiskal untuk menopang perekonomian di tengah perlambatan global.