kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Sama-sama tertekan corona, Jokowi buka opsi gabungkan BUMN pariwisata dan penerbangan


Kamis, 06 Agustus 2020 / 10:35 WIB
Sama-sama tertekan corona, Jokowi buka opsi gabungkan BUMN pariwisata dan penerbangan
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/7/2020).


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo membuka opsi menggabungkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pariwisata dan penerbangan. Hal itu sebagai salah satu upaya dalam perbaikan di kedua sektor tersebut. 

Saat ini akibat pandemi virus corona (Covid-19) kedua sektor itu mengalami tekanan yang berat. "Kemungkinan untuk menyatukan BUMN penerbangan dan pariwisata sehingga arahnya semakin kelihatan," ujar Jokowi saat membuka rapat terbatas di Istana Merdeka, Kamis (6/8).

Baca Juga: Ekonomi Indonesia turun 5,32%, Jokowi perbaiki sektor pariwisata dan penerbangan

Jokowi menilai penggabungan BUMN akan membuat manajemen lebih terintegrasi. Integrasi diharapkan bisa tercipta dari hulu hingga ke hilir.

Hal tersebut dinilai Jokowi belum pernah dilakukan oleh pemerintah. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menargetkan integrasi bisa berjalan hingga ke sektor pengelolaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di kawasan pariwisata.

"Ini yang tidak pernah dilakukan, mulai dari manajemen airlines, manajemen bandaranya, manajemen pelayanan penerbangannya yang tersambung dengan manajemen destinasi, tersambung dengan manajemen hotel dan perjalanan dan bahkan sampai kepada manajemen produk lokal dan industri kreatif yang kita miliki," terang Jokowi.

Baca Juga: Prediksi ekonomi kuartal II-2020 meleset, ini yang dilakukan Sri Mulyani

Asal tahu saja saat ini industri pariwisata dan penerbangan sendiri sedang turun cukup dalam. Berdasarkanm data Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah wisatawan mancanegara pada kuartal kedua 2020 sebesar 482.000 turun hingga 87% year on year.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×