kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Salurkan bansos beras di 15 provinsi, Bulog gandeng DNR Corporation


Senin, 26 Juli 2021 / 10:28 WIB
Salurkan bansos beras di 15 provinsi, Bulog gandeng DNR Corporation
ILUSTRASI. Pekerja membongkar muat tambahan bantuan beras 10 kg. ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/wsj.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perum Bolog bekerjasama dengan DNR Corporation menyalurkan bantuan sosial berupa beras berkualitas sebanyak 200.000 ton untuk tambahan Bantuan Beras PPKM dari Kementerian Sosial kepada penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) dan Program Keluarga Harapan (PKH) ke 20 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di seluruh Indonesia.

“Perum Bulog siap melaksanakan penugasan dalam penyaluran beras sebanyak 200.000 ton kepada 20 juta KPM di seluruh Indonesia. Masing-masing akan mendapatkan tambahan bantuan beras sebanyak 10 kg,” ucap Budi Waseso Direktur Utama Perum Bulog dalam keterangan resminya, Senin (26/7).

Senada dengan kesiapan yang dilakukan oleh Bulog, DNR Corporation juga turut menyatakan kesiapannya dalam membantu pendistribusian bantuan beras yang dilakukan oleh perusahaan milik negara tersebut. 

DNR Corporation mempersiapkan armada hingga jaringan disribusi yang terintegrasi di seluruh Indonesia guna mensukseskan penyaluran bantuan beras tersebut.

Baca Juga: Ragam bansos untuk warga Jakarta bulan Juli: Bansos tunai, subsidi gaji, sampai KJP

Jerry Tengker, Direktur Utama DNR Logistics mengatakan  DNR Corporation melalui anak usahanya DNR Logistics akan selalu mendukung program pemerintah serta siap bekerjasama dan bersinergi dengan Perum Bulog untuk mensukseskan penyaluran Bantuan Beras PPKM guna membantu kebutuhan masyarakat, khususnya di masa masa sulit sekarang ini.

Pada tahun 2021 ini, DNR Corporation mendapatkan kepercayaan kembali dari Kementerian Sosial dan Perum Bulog untuk menyalurkan bantuan tersebut dari pemerintah di 15 provinsi di Indonesia. Ke-15 provinsi tersebut yaitu meliputi Sumatra Selatan, Kep. Bangka Belitung, Belitung, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tengara Barat, Gorontalo, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Papua, dan juga Papua Barat.

“Dengan pengalaman kami yang telah sukses melakukan peyaluran  Bantuan Sosial Beras dalam program KPM PKH dari Kementerian Sosial Republik Indonesia dan Perum BULOG di tahun 2020 yang lalu di 15 Provinsi dalam kurun waktu hanya satu bulan sebelumnya, kami yakin akan sanggup mengulang kesuksesan dari apa yang telah kami lakukan di tahun sebelumnya,” tambahnya.

Dalam proses penyalurannya, DNR Logistics akan ditopang oleh jaringan distribusi serta infrastruktur distribusi yang telah terintegrasi secara modern di seluruh Indonesia, sistem digitalisasi penyaluran yang dikembangkan DNR Logistics sangat berperan penting dalam kesuksesan penyaluran Bantuan Beras PPKM.

Pada tahun 2020, DNR Logistics juga telah mensukseskan pendistribusian program bantuan sosial beras untuk Program PKH dari Kementerian Sosial di 15 provinsi di Indonesia yang pada tahun ini mendapatkan kesempatannya kembali untuk mendistribusikan bantuan dari pemerintah tersebut di daerah yang sama.

Dalam pendistribusian program bantuan tahun lalu, DNR Logistics telah mendapatkan kepercayaan untuk menyalurkan distribusi sebanyak 15.195.318 paket dengan total beras keseluruhan mencapai 227.929.770 kilogram (kg) di 15 provinsi tersebut selama 43 hari atau dalam waktu 6 minggu dalam periode 16 September 2020 sampai dengan 28 Oktober 2020.

Selain itu, total armada yang dikerahkan untuk pendistribusian tersebut adalah sekitar 27.000 truk pada proyek tersebut. Bahkan pada tanggal yang sama, DNR Logistics mampu mengirimkan bantuan secara cepat dan tepat sasaran di 15 provinsi dalam 1 hari dengan total sebanyak 821.000 selama wabah pandemi Covid-19.

Selanjutnya: Sri Mulyani: Program perlindungan sosial bisa tekan laju kemiskinan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×