Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI mengesahkan Undang-Undang (UU) Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun anggaran 2022 dalam rapat paripurna hari ini, Kamis (30/9).
Kepala Badan Anggaran DPR RI Said Abdullah mengatakan, salah satu yang disetujui dalam rapat tersebut adalah terkait dengan asumsi ekonomi makro dan juga target pembangunan tahun depan.
Pertama, pertumbuhan ekonomi tahun 2022 disepakati sebesar 5,2% yoy. Said mengatakan, ini seiring dengan tren pemulihan kesehatan dan progres pemulihan ekonomi.
Said optimistis target ini realistis. Pasalnya, Indonesia memiliki modal kuat berupa pertumbuhan ekonomi kuartal II-2021 yang sebesar 7,2% yoy.
“Meski memang pertumbuhan kuartal III-2021 diperkirakan kembali terkoreksi, tetapi kami optimistis pertumbuhan tahun 2021 di ksiaran 3,7% yoy hingga 4,5% yoy. Ini modal untuk pertumbuhan di tahun depan,” ujar Said.
Baca Juga: Pemerintah menetapkan target indikatif Rp 5 triliun untuk lelang sukuk pekan depan
Kedua, tingka inflasi diperkirakan 3% yoy. Keempat, nilai tukar rupiah diperkirakan Rp 14.350 per dolar Amerika Serikat (AS). Kelima, suku bunga Surat Utang Negara (SUN) 10 tahun di 6,8%.
Keenam, lifting minyak bumi ditargetkan 703.000 barel per hari. Ketujuh, lifting gas bumi sebesar 1.036.000 barel setara minyak per hari.
Kemudian, dalam hal target pembangunan, Said merinci, pertama, tingkat pengangguran terbuka 5,5% - 6,3%. Kedua, tingkat kemiskinan kembali ke satu digit di kisaran 8,5% - 9,0%.
Ketiga, rasio gini 0,376 - 0,378. Keempat, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 73,41 - 73,46. Kelima, Nilai Tukar Petani (NTP) 103-105. Keenam, Nilai Tukar Nelayan (NTN) 104-106.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, RUU APBN 2022 ini dibentuk dengan dinamika yang baik bersama dengan DPR.
Hal ini menjadikan APBN menjadi responsif, tangguh, dan bisa menghadapi tantangan dinamika dan risiko pandemi yang terus berubah.
“Pemerintah dan parlemen tetap mengambil langkah kebijakan dan langkah penting dalam menangani pandemi Covid-19 yang memberi dampak luas,” tandasnya.
Selanjutnya: Ini asumsi makro ekonomi APBN 2022 yang disetujui Badan Anggaran DPR
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News