kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.919   11,00   0,07%
  • IDX 7.166   24,84   0,35%
  • KOMPAS100 1.100   4,99   0,46%
  • LQ45 871   5,06   0,58%
  • ISSI 220   0,50   0,23%
  • IDX30 445   2,52   0,57%
  • IDXHIDIV20 536   1,40   0,26%
  • IDX80 127   0,74   0,59%
  • IDXV30 134   0,37   0,27%
  • IDXQ30 148   0,34   0,23%

Saat Pandemi Usai, Laboratorium Tes PCR Covid-19 Kemenkes akan Digunakan untuk Ini


Rabu, 22 Februari 2023 / 19:19 WIB
Saat Pandemi Usai, Laboratorium Tes PCR Covid-19 Kemenkes akan Digunakan untuk Ini
Menteri Kesehatan Budi Gunandi Sadikin saat Lokapala CISDI: Saatnya Berubah di Jakarta Selatan (22/2/2023).


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan laboratorium tes PCR Covid-19 milik Kementerian Kesehatan tidak akan mangkrak saat pandemi usai. 

Menteri Kesehatan Budi Gunandi Sadikin mengatakan, nantinya laboratorium tes PCR akan dimanfaatkan untuk pemeriksaan HPV DNA atau deteksi dini kanker serviks ataupun jenis kanker lainnya. 

"Kan kita sudah ada 1.000 laboratorium (tes PCR), bisa kita pakai untuk HPV DNA, jadi tidak usah tutup laboratorium PCR nya," kata Menkes dalam agenda Lokapala CISDI Saatnya Berubah di Jakarta Selatan, Rabu (22/2). 

Baca Juga: Kemenkes Targetkan Pemenuhan 10.000 USG di 10.000 Puskesmas Tercapai di 2023

Menurutnya laboratorium tersebut nantinya juga akan dimanfaatkan sebagai tempat pemeriksaan tuberkulosis (TBC). Sehingga dipastikan laboratorium untuk pemeriksaan covid-19 yang ada saat ini masih dapat dipergunakan. 

"Jadi pengeluaran lebih murah tidak usah beli lagi mesin lagi," tambah Budi. 

Sebelumnya, beredar kabar bahwa pemerintah akan mencabut status pandemi Covid-19 pada Agustus 2023. 

Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammmad Syahril menuturkan bahwa status pandemi hanya dapat dicabut jika sejumlah parameter mulai terkendali. Di antaranya tingkat penularan, tingkat kematian dan angka keterisian tempat tidur (BOR) di rumah sakit. 

"Mudah-mudahan ya, artinya mudah-mudahan bukan hanya bangsa Indonesia, tapi bangsa yang lain pun mengusahakan status pandemi dapat dicabut apabila parameter-parameter sudah sangat terkendali," kata Syahril dalam konferensi pers secara daring, Senin (20/2).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×