kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Saat menteri pengganti Susi keceplosan


Kamis, 24 Oktober 2019 / 00:30 WIB
Saat menteri pengganti Susi keceplosan


Reporter: kompas.com | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ada hal menggelitik saat serah terima jabatan antara Susi Pudjiastuti dan Menteri Kelautan dan Perikanan yang baru Edhy Prabowo di Gedung Mina Bahari III Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jakarta, Rabu (23/10).

Edhy sempat keceplosan saat memberikam sambutannya. Dia terbalik mengatakan periode kepemimpinannya di KKP dengan masa kepemimpinan Susi Pudjiastuti.

Periode kepemimpinannya tahun 2019-2024, Edhy sebut dengan periode Susi. Namun, belum selesai bicara, dia tersadar dan kembali meralat ucapannya.

Baca Juga: Apakah Edhy Prabowo melanjutkan penenggelaman kapal seperti Susi?

"Yang sama-sama kita hormati, sama-sama kita banggakan, Ibu Susi Pudjiastuti sebagai menteri periode 2019 sampai dua ribu, eh, saya menterinya," kata Edhy yang membuat para pegawai KKP tertawa. "(Maksud saya) periode 2019 dari periode 2014. (Atau) 2014 sampai 2019," imbuh dia menjelaskan ucapannya.

Tidak hanya itu, Edhy juga sempat melontarkan candaan kepada jajaran KKP. Dia merasa aneh, semua orang terdiam saat dirinya memasuki ruangan sebagai menteri kelautan dan perikanan yang baru.

"Tapi, waktu saya masuk ruangan kok pada diam semua. Apakah saya diterima atau ditolak? Waktu saya menjadi Ketua Komisi IV semua happy. Saat saya datang jadi menteri kok diam. Kenapa ini? Enggak suka sama saya atau enggak enak sama Bu Susi," selorohnya disambut tawa awak media yang hadir.

Baca Juga: Begini penilaian Susi Pudjiastuti terhadap penggantinya Edhy Prabowo

Lebih lanjut, Edhy berencana akan terus maju melanjutkan perjuangan Susi dalam membela nelayan, petambak garam, dan pelaku usaha di sektor perikanan. Bahkan, ia tidak akan melakukan perombakan kebijakan yang dianggap perlu untuk diteruskan.

"Tidak ada hal yang luar biasa yang akan saya lakukan untuk mengubah struktur. Saya tidak akan melakukan perombakan yang saya anggap perlu. Mana kala masih ada yang perlu kita sempurnakan, mari kita sempurnakan," ujar Edhy.

Penulis: Fika Nurul Ulya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Saat Menteri Pengganti Susi Keceplosan..."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×