kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Saat Anies Baswedan merespons namanya berpotensi maju pilpres 2024


Rabu, 03 Juli 2019 / 22:02 WIB
Saat Anies Baswedan merespons namanya berpotensi maju pilpres 2024


Sumber: TribunNews.com | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski Pilpres 2019 belum lama ini berakhir, sosok-sosok yang dinilai berpotensi maju di Pilpres 2024 sudah mulai diwacanakan. Nama Gubernur DKI Anies Baswedan adalah salah satu yang disebut-sebut berpotensi.

Lalu apa kata Anies saat ditanya hal tersebut? Tak berkomentar banyak, Anies hanya meresponsnya dengan santai namun tak mau membahas terlalu jauh soal rencana ke depan.

"Lah wong yang tahun 2019 aja belum dilantik kok, masa mau ngomongin tahun 2024," kata Anies tersenyum, di Taman Ismail Marzuki, Rabu (3/7).

Diketahui, sebelumnya Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis sejumlah tokoh yang berpotensi maju ke Pilpres 2024 mendatang. Dalam rilis tersebut, LSI Denny JA menilai ada 15 tokoh yang berpotensi untuk berlaga di Pilpres 2019, Anies Baswedan lah salah satunya.

Menurut peneliti Denny JA, Rully Akbar sedikitnya ada 3 kriteria dalam menentukan 15 tokoh tersebut. Yakni popularitas di atas 25%, berasal dari empat sumber rekrutmen, dan penilaian subyektif dari peneliti LSI Denny JA.

Sementara untuk empat sumber tersebut yakni berasal dari pejabat pemerintahan pusat, pimpinan partai politik, kepala daerah, serta kalangan profesional, swasta, atau organisasi masyarakat.

Adapun sumber rekrutmen dari kalangan kepala daerah terdiri dari empat gubernur, di antaranya:

1. Anies Baswedan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan masuk dalam jajaran kandidat potensial maju ke Pilpres 2019. Anies Baswedan menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta masa bakti 2017-2022.

Anies bersama Sandiaga Uno memenangkan pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta pada 2017 setelah melewati dua putaran. Diusung oleh Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera, pasangan ini menang atas 57,95% suara, dukungan tertinggi dalam pemilihan umum gubernur Jakarta.


2. Ridwan Kamil
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga menjadi salah satu kandidat yeng berpotensi maju Pilpres 2024 menurut LSI Denny JA. Pria yang akrab disapa Kang Emil ini telah menjabat sebagai gubernur Jawa Barat sejak 5 September 2018.

Sebelum menjadi pejabat, Kang Emil memiliki karier sebagai seorang arsitek merangkap dosen tidak tetap di Institut Teknologi Bandung. Pada tahun 2013 Emil yang dari kalangan profesional dicalonkan oleh Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Gerakan Indonesia Raya sebagai wali kota Bandung dengan didampingi oleh Oded Muhammad Danial sebagai calon wakil wali kota.

Dalam rapat pleno Komisi Pemilihan Umum Kota Bandung pada 28 Juni 2013, pasangan ini unggul telak dari tujuh pasangan lainnya dengan meraih 45,24% suara sehingga pasangan Ridwan dan Oded menjadi pemenang dalam Pemilihan umum Wali Kota Bandung 2013.

Pada pemilihan umum Gubernur Jawa Barat 2018, Ridwan Kamil diusung sebagai calon gubernur, berpasangan dengan Uu Ruzhanul Ulum oleh PPP, PKB, Partai Nasdem, dan Partai Hanura.

3. Ganjar Pranowo
LSI Denny JA menilai Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga berpotensi maju ke Pilpres 2024. Ganjar Pranowo dua kali menjabat sebagai gubernur jawa Tengah. Jabatannya di periode kedua ini dimulai sejak 5 September 2018 lalu.

Sebelumnya, ia adalah Gubernur Jawa Tengah periode pertama sejak 23 Agustus 2013 hingga 23 Agustus 2018 dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi PDI Perjuangan periode 2004–2009 dan 2009–2013.

4. Khofifah Indar Parawansa

Khofifah Indar Parawansa menjabat sebagai gubernur Jawa Timur sejak 13 Februari 2019. Ia pernah menjabat sebagai Menteri Sosial Indonesia ke-27 yang menjabat sejak tanggal 27 Oktober 2014 hingga 17 Januari 2018.

Ia juga adalah Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan ke-5 pada Kabinet Persatuan Nasional. Pada tanggal 27 Oktober 2014, ia dipilih oleh Presiden Joko Widodo untuk menjadi Menteri Sosial dalam Kabinet Kerja.

Pada tanggal 17 Januari 2018, Khofifah mengundurkan diri dari jabatannya karena mengikuti Pilgub Jawa Timur 2018 dan digantikan oleh Idrus Marham.

Pada tahun 2018, Khofifah mengikuti Pemilihan umum Gubernur Jawa Timur 2018 berpasangan dengan Emil Elestianto Dardak (Emil Dardak), Bupati Trenggalek. Pasangan Khofifah-Emil didukung oleh Partai Demokrat, Partai Golkar, PAN, PPP, Partai NasDem, dan Partai Hanura.

Pasangan ini berhasil memenangi Pilgub Jawa Timur 2018 dengan memperoleh 10.465.218 suara atau 53,55% dari jumlah suara keseluruhan mengalahkan pasangan Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno. (Pebby Ade Liana)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Saat Anies Baswedan Merespon Namanya Berpotensi Maju Pilpres 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×