Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Indonesia kemungkinan akan mengeluarkan izin penggunaan darurat (EUA) vaksin virus corona Sputnik V buatan Rusia pada akhir bulan ini, Atase Pers Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia Denis Tetyushin mengatakan pada Rabu (14 April).
"Saat ini, Sputnik V Rusia belum terdaftar di Indonesia. Menurut Penny Lukito yang mengepalai Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), prosesnya bisa selesai akhir April setelah Russian Direct Investment Fund menyerahkan semua dokumen yang diperlukan," katanya, seperti dikutip TASS.
Menurut Tetyushin, Indonesia "tertarik untuk membeli vaksin Sputnik V untuk digunakan dalam program vaksinasi sektor swasta".
Baca Juga: Ini lima vaksin Covid-19 yang sedang proses registrasi di BPOM
Sebelumnya, Direktur Utama PT Bio Farma Honesti Basyir menyebutkan, ada tiga jenis vaksin yang digunakan untuk vaksinasi gotong royong, yakni Sinopharm dan CanSino dari China serta Sputnik V.
Untuk vaksin Sputnik V, Bio Farma dan produsen vaksin tersebut sudah berkomitmen akan mengirimkan 20 juta dosis vaksin ke Indonesia.
"Setelah EUA dari BPOM keluar di akhir minggu keempat April, di awal Mei dimulai per bulan lima juta dosis sampai nanti ke Juli, sehingga total yang akan mendapat suplai dari Sputnik V sebesar 20 juta dosis," ujar Honesti, seperti dilansir Kompas.com.
Selanjutnya: Bio Farma: Negosiasi Penyediaan Pasokan Vaksin Gotong Royong, Alot
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News