kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Rupiah dekati Rp 14.000 per dollar AS, BI imbau pengusaha manfaatkan fasilitas Ini


Senin, 23 April 2018 / 18:22 WIB
Rupiah dekati Rp 14.000 per dollar AS, BI imbau pengusaha manfaatkan fasilitas Ini
ILUSTRASI. Uang rupiah


Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS semakin melemah. Berdasarkan data Bloomberg sore ini, rupiah di pasar spot berada di level Rp 13.975. Sementara, berdasarkan Kurs Referensi JISDOR, nilai tukar rupiah pada 23 April 2018 sebesar 13.894.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Agusman mengatakan, Indonesia memiliki salah satu cara untuk mengurangi ketergantungan terhadap dollar AS, yakni transaksi perdagangan dengan menggunakan mata uang lokal atau local currency settlement (LCS).

Saat ini, Indonesia bisa melakukan LCS tersebut dengan Malaysia dan Thailand. Namun, dengan kedua negara ini, LCS masih belum banyak dilakukan oleh pebisnis.

Oleh karena itu, dalam keadaan seperti ini pihaknya terus mendorong para eksportir dan importir untuk menggunakan fasilitas LCS untuk bertransaksi. Dengan LCS, transaksi juga menjadi lebih murah

"Ya kami dorong, tapi ini kan kalau pengusaha bukan hanya satu faktor saja. Termasuk yang kami dorong juga itu di Malaysia, Thailand," jelasnya di Gedung BI, Jakarta, Senin (23/4).

Kepala Departemen Pengembangan Pendalaman Pasar Keuangan BI Nanang Hendarsyah mengatakan, sejak diluncurkan akhir tahun lalu, transaksinya baru mencapai Rp 28,69 miliar sepanjang Januari-April 2018.

Saat ini, dari tujuh bank yang ditunjuk untuk melakukan fasilitas LCS pun baru ada empat perbankan yang aktif memfasilitasinya. Empat bank yang sudah aktif memfasilitasi transaksi itu adalah Bank BNI, Bank BCA, Maybank, dan Bangkok Bank. Sedangkan yang belum melakukan adalah Bank Mandiri, Bank BRI, dan CIMB Niaga.

Asal tahu saja, transaksi perdagangan di Indonesia untuk ekspor menggunakan dollar AS masih sebesar 94%, sementara untuk impor sebesar 78%. Dengan LCS ini, diharapkan untuk ekspor dan impor bisa menggunakan mata uang di negara tujuan ekspor impor tersebut.

BI berharap kegiatan ekspor dan impor tersebut dapat 100% menggunakan mata uang lokal. Diharapkan para pelaku usaha bisa memanfaatkan kesepakatan ini sebab transaksi ekspor impor menggunakan mata uang lokal lebih menguntungkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×